PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 12 sekolah di kota Pekanbaru meraih penghargaan sekolah berwawasan lingkungan atau Adiwiyata tahun 2015. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau, Kota Pekanbaru menjadi peraih penghargaan Adiwiyata terbanyak.
Penghargaan Adiwiyata diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya kepada para kepala sekolah dari Pekanbaru di Kantor Kemen LHK, Senin (14/12/2015)
Penyerahan penghargaan ini langsung disaksikan Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT, Kadisdik Zulfadil, Kepala Badan Lingkungan Hidup Pekanbaru Zulfikri. Tampak hadir Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan.
Walikota Pekanbaru Firdaus ST,MT menyampaikan rasa bangganya, sebab pada tahun 2015 ini, jumlah sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata meningkat dari tahun lalu.
"Kota Pekanbaru menjadi peraih penghargaan Adiwiyata terbanyak di Provinsi Riau, yakni sebanyak 12 sekolah," ujarnya.
Jika dilihat dari tingkat kota, sebanyak 88 sekolah di Pekanbaru meraih penghargaan Adiwiyata dari tingkatan SD hingga SMA/SMK sederajat.
Dari jumlah itu terpilih 29 sekolah meraih penghargaan di tingkat Provinsi Riau. Lalu 16 sekolah diusulkan ke pemerintah pusat. Hasilnya 12 meraih penghargaan Adiwiyata.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada sekolah, pembimbing serta kepada Dinas Pendidikan dan BLH yang telah menanamkan cinta lingkungan kepada generasi muda sejak dini," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan kota Pekanbaru Zulfadil mengatakan, penghargaan yang diraih kota Pekanbaru tidak mudah. Namun melalui perjuangan, pasalnya jumlah sekolah yang meraih Adiwiyata meningkat signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu yang cuma 5 sekolah.
"Kini semua sekolah di Pekanbaru sudah menggalakan proggam sekolah berwawasan lingkunggan," sampainya.
Ke depan Zulfadil berharap jumlah sekolah peraih Adiwiyata di tingkat Nasional dari kota Pekanbaru dapat terus bertambah. "Kita berharap setiap tahun jumlah sekolah yang menerima Adiwiyata terus bertambah," tutupnya
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Yudi Waldi