Pagar Roboh Akibatkan Korban Jiwa, SD 141 Diliburkan

Pekanbaru | Rabu, 14 November 2018 - 11:02 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Terkait insiden robohnya pagar Sekolah Dasar (SD) 141 yang terletak di Jalan Abidin atau Jalan Utama Simpang Tiga, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Rabu (14) aktivitas belajar mengajar diliburkan.

Pantauan Riau Pos, di sekolah yang berdekatan dengan sejumlah sekolah dasar negeri (SD) 48 dan (SD) 170 itu tak ada satu pun siswa yang dijumpai di sana.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Disekitar lokasi tembok roboh tersebut, sejumlah pohon yang bersekatan di lokasi kejadian di potong oleh dinas Bina Warga, selain itu sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru, juga turun ke lokasi.

Disampaikan H M Rostami Ketua Komite Sekolah Dasar 141, bahwa terkait peristiwa tersebut pihaknya telah mendapatkan arahan dari dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk melakukan penbenahan.

"Ya, karena bangunan pagar yang berdekatan di dekatnya juga mau dirobohkan," jelasnya.

Dengan kondisi tersebut pihaknya meliburkan anak sekolah mulai dari kelas satu sampai kelas enam SD. "Satu hari ini aja, karena kami lagi ada pembenahan pagar," jelasnya.

Pemberitaan sebelumnya, adapun peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, pada saat warga mengantarkan anak-anaknya ke sekolah.

Tepatnya di pintu pagar sekolah SD Negeri 141 Pekanbaru, tiba-tiba pagar disamping pintu sekolah tersebut tumbang sehingga tiga orang korban yang ada di sana terhimpit oleh pagar.

Tidak hanya itu akibat peristiwa tersebut, sebanyak lima unit sepeda motor tertimpa bangunan pagar hingga mengakibatkan dua orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMA) meninggal dunia dan satu orang siswa Sekolah Dasar (SD).

Lebih lanjut dijelaskannya, terkait insiden tersebut pihaknya juga berencana memberikan santunan kepada para korban karena hal tersebut telah menjadi tanggung jawab pihaknya.

"Bangunan ini dananya diambil bukan dari APBD melainkan sumbangan dari orang tua murid, dulu paganya besi karena anak-anak sering manjat ditukar dengan semen," ucapnya.(man)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook