Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co
Sebentar saja jalur lambat Pasar Pagi Arengka bersih dan tertib. Pasalnya, satu hari pasca turunnya petugas Dinas Pasar (Dispas) Kota Pekanbaru ke pasar tersebut, kembali dipenuhi pedagang kaki lima (PKL). Hal tersebut membuat arus lalu lintas kembali macet dan pasar kotor.
‘’Kebersihan pasar tradisional terus kita tingkatkan. Tidak hanya saat penilaian Adipura saja. Untuk itu kita kerap turun ke pasar tradisional milik Pemko dan swasta. Beberapa hari lalu kita turun ke Pasar Pagi Arengka. Kemudian ke jalur hijau yang mulai rapi kembali dipenuhi PKL,” ungkap Kadispas Kota Pekanbaru Sadri kepada Riau Pos, Rabu (13/11).
Meski demikian, pihaknya tidak putus asa dan bakal tetap meningkatkan pembinaan terhadap pengelola pasar swasta. Sedangkan pasar pemerintah terus ditingkatkan kebersihannya dengan harapan pengunjung semakin nyaman berkujung ke pasar.
Pasar yang dikelola langsung Pemko melalui Dinas Pasar (Dispas) tersebut di antaranya, Pasar Cik Puan, Pasar Rumbai, Pasar Limpuluh, Pasar Simpang Baru dan Pasar dan Pasar Agus Salim.
‘’Alhamdulillah kondisi pasar itu sudah meningkat bersihnya. Ini terus dipertahankan dan tentunya bersinergi dengan pedagang yang diberikan pemahaman untuk menjaga kebersihan dengan menempatkan sampah ditempatnya,’’ terangnya.
Kemudian katanya, Pasar Pagi Arengka yang pengelolaanya oleh swasta tidak pernah selesai penanganannya, sehingga pengelola belum bertindak tegas terhadap PKL yang menggelar lapaknya di badan jalan. Berbagai pihak terkait seperti Dinas Pasar, Dinas perhubungan dan Satpol PP diharapkan dapat bersinergi menangani masalah Pasar Arengka.
Diakuinya, pasar tradisional ini terkenal dengan semrawutnya. Baik keberadaan pedagang, termasuk juga parkir kendaraan pengunjung yang kerap terparkir di badan jalan sebabkan macet.
PKL di Jalan Hang Tuah
Sementara dari pantauan Riau Pos di Jalan Hang Tuah, Rabu (3/11) pukul 09.00 WIB, badan jalan masih sepi dari aktivitas PKL.
Namun dua jam kemudian, beberapa pedagang sudah ramai menggelar dagangannya di badan jalan sebelah lapangan sepakbola, depan SMPN 14 dan depan RSUD Arifin Achmad, .
Padatnya arus lalu lintas di jalan provinsi tersebut menjelang tengah hari menjadi semakin sempit karena berjejer gerobak para pedagang.
‘’Kalau berjualan di tempat lain, pembelinmya kurang. Sedangkan di sini dekat dengan sekolah. Sehingga banyak pembelinya,’’ ujar An (32), salah seorang pedagang membenarkan apa yang dilakukannya.
Secara terpisah, Kasi Pembinaan Satpol PP Pekanbaru Fadilah SIP menuturkan walaupun pihaknya sering melakukan razia rutin menertibakan para PKL tersebut, namun mereka kembali berjualan di tempat semula.(eca)