Lelang Pengadaan Komputer Dikdik Dibatalkan

Pekanbaru | Rabu, 14 November 2012 - 10:53 WIB

Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru joko_susilo@riaupos.co

Setelah kalangan anggota DPRD Pekanbaru menyoroti masalah pengadaaan 174 unit komputer Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, kini Kepala Inspektorat Kota Pekanbaru Drs H Muchlis Zam ikut memberikan penilaian.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia termasuk orang yang mencurigai adanya kejanggalan pada proses pengadaan komputer tersebut. Bahkan ia pun menyarankan agar proses lelang yang baru dilaksanakan jelang akhir tahun ini dibatalkan saja.

‘’Saya menilai proses lelang yang terlambat ini masih mengambang. Ya sudahlah, dibatalkan saja sekarang. Proses lelang sekitar 45 hari apa masih ada waktu lagi. Saya contohkan, proses lelang itu sudah harus ada speknya, misalnya sudah ada barang seperti piring dan cangkir serta harga, barulah masuk proses lelang di LPSE,’’ kata Muchlis kepada Riau Pos, Selasa (13/11).

Ia juga menilai aneh jika proses lelang dilakukan tanpa ada spesifikasi barang yang dilelang.

‘’Masa iya sudah dilelang spek-nya kok belum ada. Zaman sekarang kan banyak komputer dari berbagai merk. Ini pasti akan kita periksa di tahun 2013 nanti karena sepertinya ada kejanggalan,’’ katanya lagi.

Ditanya kenapa baru diperiksa tahun 2013, bukannya diawasi saat proses lelang sedang berlangsung, Muchlis mengatakan jika masih proses lelang Inspektorat tak bisa.

‘’Kalau masih proses tak bisa, tetapi setelah direalisasikan,’’ katanya.  Ditambahkan Muchlis, idealnya proses pengadaan yang menggunakan anggaran  murni APBD 2012 tersebut harus sudah dilaksanakan setelah disahkan. Bukannya berlarut-larut sampai November baru dilaksanakan.

Kritikan yang sama juga diungkapkan Bappeda Kota Pekanbaru. Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemukiman dan Prasarana (P3) Wilayah Bappeda Kota Pekanbaru Yunannaris menilai jika Disdik Kota Pekanbaru kurang perencanaan dalam melakukan pengadaan komputer yang menggunakan anggaran tahun 2012 sebesar Rp2 miliar lebih tersebut.

‘’Saya nilai masih kurang perencanaannya,’’ sebut dia.

Yunannasris menambahkan, jika proses pengadaan komputer Disdik Pekanbaru tersebut masih sah saja baru dilaksanakan di bulan November 2012 ini.

Tetapi jika masih memang belum ada spek yang bagus, menurut Yunannaris itu akan menjadi masalah. ‘’Jadi masalah jika sudah masuk lelang LPSE tetapi speknya belum pasti,’’ kata dia lagi.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook