KOTA (RP) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mulai intens mengawasi distribusi gas elpiji tiga kilogram. Setidaknya tim internal Disperindag tersebut mulai menyisir di setiap sub penyalur penjual gas bersubsidi tersebut. Disperindag berhasil menemukan tabung gas yang tidak layak untuk dijual karena kondisi fisik tabung gas.
‘’Petugas tarik sebanyak tiga tabung gas elpiji tiga kilo saat turun ke sub penyalur kemarin. Tiga tabung itu tak layak dijual karena fisiknya rusak dan ada yang berkarat, pokonya tidak layak makanya kita tarik,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Mega Miko kepada Riau Pos, Ahad (13/10).
Penertiban tabung gas elpiji tiga kilogram bakal terus diperketat Disperindag Pekanbaru. Mengingat pasca tidak stabilnya harga elpiji melon tersebut di tingkat penyalur. Penertiban yang bakal rutin dilaksanakan Disperindag Pekanbaru tersebut untuk memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap masyarakat pengguna elpiji tiga kilogram.
Miko mengatakan sub penyalur elpiji tiga kilogram yang sudah di sidak petugas diantaranya di sepanjang Jalan Durian, Jalan KH Ahmad Dahlan. Dan beberapa lokasi lain menjadi targetnya, tetapi dia belum bisa menerangkan ke mana tujuan petugas selanjutnya yang dikhawatirkan bocor sehingga petugas bakal sulit membuktikan.
“Targetnya semua tempat sub penyalur dan juga agen. Ini semua kita tingkatkan sehingga ke depan tidak ada masalah yang ditimbulkan karena elpiji tiga kilogram tersebut. Seperti yang kita inginkan distribusi elpiji melon ini harus tepat sasaran,” ungkap dia lagi.
Dalam pengawasan distribusi elpiji tiga kilogram, Disperindag Pekanbaru bergerak tidak sendiri. Melainkan berkoordinasi dengan instansi terkait lainya seperti Pertamina, aparat, perangkat RT, RW serta masyarakat. Dengan seluruhnya bersinergi diharapkan ke depan penyaluran elpiji tiga kilogram maksimal.
Untuk mendukung itu Disperindag Pekanbaru juga berkoordinasi dengan pihak agen elpiji. “Kita semua harus bersinergi sehingga mencapai keinginan bersama,” tuturnya.(ilo)