Sebulan Razia, Polisi Amankan 5 Kg Paku

Pekanbaru | Senin, 14 Oktober 2013 - 09:33 WIB

PEKANBARU (RP) - Keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas ranjau paku yang meresahkan masyarakat terus dibuktikan.

Salah satunya dengan mengadakan razia ranjau paku di beberapa ruas jalan yang dianggap paling banyak diterima aduan tentang banyaknya ranjau paku. Hasilnya, setelah melakukan razia selama kurang lebih satu bulan, 5 Kg paku berbagai ukuran dapat diamankan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Menindak lanjuti banyaknya laporan masyarakat yang sering mengalami bocor ban karena terkena paku, kita langsung melakukan tindakan pencegahan dengan merazia beberapa ruas jalan dengan kendaraan khusus yang telah dimodifikasi,’’ kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol R Adang Ginanjar kepada Riau Pos, kemarin.

Lebih lanjut dikatakan Kapolres, sejumlah paku dengan berbagai ukuran tersebut diamankan paling banyak dari Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Riau serta Jalan Soekarno-Hatta.

‘’Kalau dilihat dari jenis paku yang didapat, ditemukan beberapa ukurannya yang sama dan juga masih baru. Hal inilah yang semakin menguatkan dugaan bahwa paku-paku tersebut sengaja ditebar oleh orang tidak bertanggungjawab,’’ jelas Kapolres.

Tidak hanya dibeberapa ruas jalan tersebut, beber Adang Ginanjar, saat ini lokasi penyebaran ranjau paku telah sampai di Jalan M Yamin dan Soebrantas. Maka dari itu, ia juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada lagi dengan kondisi tersebut.

Mengenai siapa pelaku yang diduga sengaja menerbarkan paku, hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan.

Bahkan Kapolres juga mengadakan sayembara bagi masyarakat yang dapat menangkap basah pelaku, atau paling tidak mengenali identitasnya akan diberikan hadiah.

‘’Jika pelakunya tertangkap, akan kita ekspos secara besar-besaran di media agar masyarakat tahu siapa pelakunya yang sudah sangat meresahkan. Sementara bagi masyarakat yang dapat menangkapnya, akan kita berikan hadiah,’’ papar Kapolres.

Kasat Sabhara Polresta Pekanbaru Kompol Bob Martin yang dijumpai dalam kesempatan berbeda mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah memiliki tiga armada penyisir ranjau paku yang akan terus ‘memerangi’ penyebaran ranjau paku.

‘’Awalnya kita hanya memiliki dua mobil golf yang telah dimodifikasi, namun untuk lebih memaksimalkan kinerja lagi. Akhirnya kita menambah satu unit lagi agar lebih maksimal,’’ ujar Kasat.

Selama melaksanakan razia, jelas Kasat, masyarakat sangat antusias dan terkadang banyak yang membantu untuk menunjukkan beberapa titik yang banyak tersebar paku.

Mengenai tim ranjau paku, dijelaskannya hingga kini telah berjumlah delapan orang yang akan merazia beberapa ruas jalan pagi dan sore hari.

‘’Kita juga berencana, bagi masyarakat yang pernah punya pengalaman terkena ranjau paku atau ingin memerangi ranjau paku akan dibuatkankan komunitas yang nantinya akan bekerja sama dengan pihak kepolisian,’’ tutur Kompol Bob Martin.

Risau

Banyaknya ditemukan paku yang telah disebar di beberapa badan jalan protokol membuat sejumlah pengendara risau. Sebab, apabila ban kendaraan sudah tertancap paku, maka tidak hanya harus mengalami kerugianh berupa uang, tetapi juga waktu.

Seperti dialami Yasri (29), salah satu pengendara di Jalan Tuanku Tambusai Ujung kepada Riau Pos, Sabtu (12/10) pagi. Akibat ban bagian depan sepeda motornya terkena paku, Yasri terpaksa harus mendorong kendaraannya di bawah guyuran gerimis untuk mencari penambal ban terdekat.

‘’Iya, sedang buru-buru maupun ke tempat kerja, eh ban motor malah bocor pula. Terpaksa terlambat masuk kerja hari ini,’’ gerutu Yasri sambil mendorong sepeda motornya. Dijelaskannya sepekan terakhir salah seorang temannya juga mengalami hal yang sama di Jalan Tuanku Tambusai Ujung.

Meski belum pernah mengalami hal serupa, kerisauan juga dirasakan pengendara lainnya, seperti dituturkan Tomi (24). Dituturkannya, banyaknya ranjau paku di badan jalan selain memicu terjadinya kebocoran ban sepeda motor, juga dikhawatirkan meningkatnya aksi kejahatan dimalam hari.

‘’Kalau seandainya ban sepeda motor bocor di malam haari, tentu sangat rawan terjadi aksi kriminal. Semisal perampasan sepeda motor dan kriminal lainnya. Saya berharap pelaku penyebar ranjau paku ini bisa ditangkap dan dihukum seberat-beratny karena telah meresahkan masyarakat,’’ harap Tomi.

Sementara itu, salah seorang penambal ban di Jalan Tuanku Tambusai, mangaku tidak terjadi peningkatan jumlah pengendara sepeda motor yang ia tambal.

‘’Yang datang untuk menambal ban tidak tentu, beberapa hari terakhir juga masih normal. Kalau jumlah pengendara yang datang untuk menambal bannya juga relatif. Kadang ada dua sampai tiga motor yang datang, kadang cuma satu saja sehari,’’ tutur salah satu penambal ban yang mengaku bernama Supri (37).(*5/*4)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook