Laporan Adrian Eko, Pekanbaru
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang dulunya berjualan di pinggir Jalan HR Soebrantas mengancam akan kembali berjualan di jalan tersebut.
Pasalnya, lokasi baru tempat mereka dipindahkan tak kunjung dilengkapi tenda dan listrik seperti yang dijanjikan.
Pantauan Riau Pos di lokasi baru PKL yaitu di bagian belakang MTC Giant Panam, hanya beberapa tonggak lapak yang baru mulai dikerjakan.
Sementara tenda-tenda yang dijanjikan oleh pihak pengelola yaitu Yayasan Pekanbaru Metro Madani belum terlihat sama sekali. Begitu juga dengan instalasi listrik untuk penerangan belum ada sama sekali.
‘’Sekarang kita libur (tidak berjualan, red) dulu, tapi ada beberapa rekan lainnya yang mencoba keberuntungan di tempat yang lain. Apalagi selama PON ini pasti banyak yang ingin berbelanja, minimal pakaian PON atau lainnya. Bagaimana kami bisa pindah jika di sini (belakang MTC, red) saja belum selesai apa-apa. Kami sudah bayar sebagai kewajiban tentu hak kami juga harus dipenuhi. Jika tidak kami kambali saja tempat yang lama (Jalan HR Soebrantas, red),’’ ujar Roni, salah seorang PKL kepada Riau Pos saat melihat lokasi baru, Rabu (12/9) malam.
Dijelaskan Roni, beberapa rekannya sudah gerah dengan tindakan pemindahan mereka.
Pasalnya, saat dilakukan sosialisasi, pihak yayasan maupun Pemko Pekanbaru menjamin lokasi tersebut sudah siap pakai. Namun kenyataannya hingga saat ini belum seluruhnya selesai sehingga pedagang belum bisa berdagang.
Terkait hal tersebut, Riau Pos mencoba menghubungi Aldi dari Yayasan Pekanbaru Metro Madani. Namun nomor selular yang dihubungi dalam keadaan tidak aktif.
Tidak hanya itu, saat dikirimkan SMS untuk mendapatkan informasi kendala belum selesainya lokasi pasar yang baru tersebut tidak dibalas hingga berita diterbitkan.
Sedangkan Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT menyatakan PKL tidak boleh kembali lagi ke lokasi lama.
”Kondisi yang tercipta di pinggir Jalan HR Soebrantas saat ini sudah sangat baik. Tidak ada kemacetan karena parkir maupun pedagang yang berdagang diatas trotoar jalan,” sebut Wako.
Untuk itu dia menginstruksikan Dinas Pasar untuk terus berkoordinasi dengan YPMM agar bisa segera melaksanakan tanggungjawabnya dan bisa membuat pedagang kembali berdagang di lokasi yang baru.(yls)