Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianekodesrilianto@riaupos.co
Angkutan umum menjadi salah satu bidang usaha Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan.
Namun begitu, lima unit bus yang beroperasi pada jalur Jalan HR Seobrantas - Jalan Sudirman kondisinya sangat tidak layak.
Beberapa fasilitas penunjangnya tidak terawat serta bagian lainnya terlihat sudah rapuh.
Hal tersebut terlihat dari kondisi kursi penumpang yang bolong serta dinding bus yang berkarat dan berlubang.
Tidak hanya itu, beberapa platnya sudah kadaluarsa. Meski begitu, hingga saat ini kendaraan tersebut masih beroperasi di jalanan.
‘’Memang kondisinya sudah memprihatinkan. Mesin juga menjerit jika berjalan dan tidak jarang mogok tiba-tiba. Belum lagi karat dimana-mana terlihat di dalam dan diluar bus. Sebenarnya tidak layak, tapi karena kita memerlukan angkutan tersebut ya naik saja,’’terang Ramadona salah seorang penumpang Bus PD Pembangunan arah Arifin Akhmad kepada Riau Pos, Kamis (13/9).
Dari pantauan Riau Pos saat menumpangi bus tersebut, dari pintu masuk kendaraan yang bisa membawa 25 penumpang tersebut sudah terlihat bus tersebut sudah tua.
Karatan di lantai bus yang memang terbuat dari besi kokoh tersebut mengganggu pemandangan. Tidak hanya itu, saat naik dan duduk dikursi penumpang terlihat coretan di sandaran tempat duduk. Beberapa bagian pegas sudah terlihat keluar.
Tidak hanya itu, kondisi mesin saat bus berjalan juga tidak terlalu nyaman dengan asap hitam keluar dari kenalpot dan suara decitan yang menandakan rem aus juga terdengar setiap menjemput danmenurunkan penumpang.
Terkait kondisi tersebut, Direktur Utama PD Pembangunan, Heri Susanto mengaku memang sudah mengetahuinya. Namun begitu bukan berarti PD selama ini hanya diam saja.
Berdasarkan pengakuannya, pihaknya sudah mengajukan penghapusan aset dengan melelang bus tersebut untuk mendapatkan bus baru ke Wali Kota Pekanbaru.
Jika dalam waktu dekat sudah mendapat izin dari Firdaus ST MT baru akan dilakukan pelelangan aset tersebut.
‘’Kita sudah ajukan permohonan peremajaan kepada Walikota. Memang kita sadari Bus Kota yang dikelola PD Pembangunan tidak layak lagi, karena juga sudah tua. Jika sudah diizinkan akan kita lelang lima unit tersebut dan anggarannya akan kita jadikan DP untuk membeli bus baru,’’terangnya (new)