KOTA (RIAUPOS.CO) pat tim dibentuk Dinas Pertanian dan Perikanan Pekanbaru untuk memeriksa kesehatan hewan kurban. Namun, di hari pertama tim bekerja, Senin (13/8), petugas belum bisa bekerja maksimal.
Kemarin, belum semua tim turun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tempat-tempat penjualan hewan kurban. Dari sidak yang dilakukan tersebut, petugas belum ada menemukan hewan kurban yang terjangkit penyakit jembarana. Hewan yang diperiksa layak dijadikan hewan kurban.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru, drh Firdaus mengatakan, kegiatan sidak hewan kurban di hari pertama itu ditargetkan ada beberapa titik di sekitar Kota Pekanbaru. Namun sayangnya, kegiatan yang sudah dijadwalkan itu belum berjalan maksimal. Ada rapat internal yang menyebabkan pelaksanan pemeriksaan kesehatan hewan kurban tidak berjalan maksimal.
"Hari pertama (kemarin, red) belum maksimal. Belum bisa turun semua (tim pemeriksa kesehatan hewan kurban)," ujar Firdaus kepada Riau Pos, Senin (13/8).
Sementara ia juga belum dapat memastikan jadwal sidak penjual hewan kurban selanjutnya. Namun yang pasti, lanjut dia, kegiatan tersebut tetap berjalan. "Nanti dekat-dekat hari H (menjelang Iduladha, red) akan kembali turun kembali," tambah Firdaus.
Karena kegiatan di hari pertama tidak berjalan maksimal, maka target pemeriksaan tidak bisa menjangkau beberapa titik targetnya. "Hari pertama kami ke daerah Kecamatan Bukit Raya," ungkap Firdaus.
Firdaus juga belum dapat memastikan target selanjutnya di sekitar kecamatan mana. Saat kegiatan dilaksanakan ia akan menginformasikan. "Nanti diinfokan kembali kapan dan di mana dilaksanakan," sebutnya.(ilo)