Tertibkan Lapak Pasar Kaget

Pekanbaru | Rabu, 14 Agustus 2013 - 10:29 WIB

Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co

Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Syamsul Bahri mendesak Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pasar untuk menertibkan keberadaan bekas lapak pedagang pasar kaget. Pasalnya, bekas lapak pasar kaget dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan baru seperti nyamuk dan membuat kondisi kota semakin semberaut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kalau habis berdagang kondisi tempat berjualan harus bersih kembali. Jangan lapak tempat berjualan dibiarkan begitu saja, kan bisa mengundang penyakit,’’ tegas Syamsul Bahri kepada Riau Pos, Selasa (13/8).

Untuk itu, Syamsul meminta kepada Dinas Pasar dengan melibatkan Satpol PP untuk segera mengambil tindakan tegas dalam penertiban. Soalnya pedagang ini jika dibiarkan akan tiumbuh dan menjamur. “Kalau sudah menjamur akan susah ditertibkan, butuh tenaga dan biaya tentunya,” ujarnya lagi.

Dikatakannya, ada banyak titik pasar kaget yang digelar di Pekanbaru ini. Dari banyak titik itu masih ada dijadikan pedagang untuk berjualan.

 “Laporan warga ada lapak bekas pasar kaget tidak dibersihkan habis berjualan. Satpol PP harus cek dan tertibkan,” tambah Syamsul.

Ditegaskan lagi, Syamsul mengingatkan. Satpol PP, jangan menunggu banyak baru dilakukan penertiban. Atau jangan menunggu diperintah Wali Kota baru bergerak.

‘’Jalankan Tupoksi selaku Satpol PP, demi terwujudnya K3 kota Pekanbaru sesuai dengan visi misi kota ini,” ucap politisi Partai Demokrat ini.

Untuk itu, Syamsul juga mengatakan, bahwa Pekanbaru memang memerlukan pasar tradisional yang dapat menampung para pedagang.

“Ini harus menjadi perhatian Dinas Pasar tentunya, harus ada solusi kongkrit untuk melakukan pembenahan dan pembinaan terhadap para pedagang,” sambungnya.

Sekretaris Komisi II ini juga minta kepada Satpol PP untuk gencar melakukan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis, selain itu juga adalagi anak jalanan.  yang tidak jelas tempat tinggalnya dan berpenampilan kumuh. “Banyak PR bagi Satpol PP, semua harus dilakukan secara rutin sampai tertib,’’ tutupnya.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook