Rani Masih Menjalani Perawatan Intensif

Pekanbaru | Rabu, 14 Agustus 2013 - 10:17 WIB

Laporan LISMAR SUMIRAT, Pekanbaru lismar_sumirat@riaupos.co

Hampir sebulan sejak di rawat di RSUD Arifin Achmad pada Jumat (19/7) lalu, kondisi Rani (9) hingga kini masih memprihatinkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bahkan anak kedua dari pasangan Erpantoni (44) dan Ratnawati (33) warga Jalan Pahlawan Kerja ujung/Buntu, RT 04/RW 02, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai itu terpaksa harus mengandalkan selang untuk memasukkan makanan ke dalam perutnya, Selasa (13/8).

Kepada Riau Pos, Erpantoni menuturkan, saat ini kondisi anaknya masih menjalani perawatan intensif guna memulihkan kondisinya.

‘’Masih menjalani perawatan, namun Rani tidak bisa lagi makan melalui mulutnya, sehingga harus dipasangkan selang sepanjang lebih kurang 30 centimeter ke dalam perutnya,’’ tutur Erpantoni.

Dari pengamatan Riau Pos, kondisi Rani terlihat masih lemah, selang infus masih terpasang di kaki sebelah kirinya. Selain itu sebuah selang masih terpasang di hidung menuju lambungnya.

Selang ini digunakan untuk menyuntikkan makanan ke dalam tubuh Rani, pasalnya makanan sudah tidak bisa ditelan melalui mulut.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Rani (9) mengalami gizi buruk karena tidak bisa mendapatkan asupan makanan sejak mengalami batuk hingga lebih dari tiga bulan. Murid kelas II SDN 16 Marpoyan Damai tersebut harus rela berbaring selama lebih dari enam bulan.

Setelah menjalani perawatan, Rani diketahui menderita TB Paru dan Anemia, disamping penyakit lainnya. Setiap hari Rani harus dipasangkan selang infus. Sementara itu, kondisi kehidupan Erpantoni sekeluarga sangat sederhana. Erpan, sehari-hari hanya bekerja sebagai tukang tambal ban.

Sedangkan anak tertua Erpan, Candra tinggal di Jambi bersama neneknya dan sekolah di salah satu SMA di Jambi.(*4/lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook