Mahasiswa Sandera 4 Mobil Plat Merah

Pekanbaru | Jumat, 14 Juni 2013 - 08:40 WIB

PEKANBARU (RP) - Puluhan mahasiswa yang berasal dari Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Amper) Riau, Kamis (13/6) pukul 10.40 WIB menyandera empat mobil plat merah di depan SPBU Pasar Panam.

Mobil yang disandera di antaranya bernomor polisi BM 7 TP dan BM 1192 TP. Ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Aksi tidak berlangsung lama, sekitar pukul 10.15 WIB, aparat Polsek Tampan langsung menghalau dan membubarkan aksi yang sempat memacetkan Jalan Soebrantas dan menghentikan aktivitas di SPBU tersebut.

Namun, puluhan mahasiswa kembali ke dalam kampus untuk mengajak rekan-rekannya berorasi keliling kampus.

Lebih kurang 20 menit kemudian puluhan mahasiswa yang sudah bertambah jumlah tersebut kembali melakukan aksi dengan memblokir Jalan Soebrantas dan membakar tumpukan ban bekas di tengah badan jalan.

Kondisi itu membuat jalanan menjadi macet, sehingga pengendara kembali memutar kendaraannya. Koordinator Lapangan Yopi Arianto menuturkan, kenaikan harga BBM berpeluang menjadi ajang tawar menawar atar partai politik.

‘’Kenaikan harga BBM ini hanya akan memiskinkan rakyat, kami menilai kondisi pemerintahanh SBY penuh dengan kegagalan dalam pengelolaan Migas nasional,’’ ujarnya.

‘’Untuk itu kami Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Riau menyatakan menolak kenaikan harga BBM. SBY dan Boediono harus turun dari jabatannya. Kemudian nasionalisasikan seluruh aset Migas untuk kesejahteraan rakyat dan terakhir, pemerintah dan DPR RI harus memberikan otonomi khusus kepada Provinsi Riau,’’ ujarnya.

Setelah hampir satu jam mengelar aksi, pukul 12.30 WIB atas permintaan Kapolsek Tampan Kompol Suparman SIK, puluhan mahasiswa membubarkan aksi dan kembali ke dalam kampusnya.(*4/dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook