PEKANBARU (RP) - Jika pemerintah tidak cepat tanggap dengan kondisi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak, maka perusahaan tersebut bisa tidak berfungsi sama sekali.

Karena saat ini kondisi kerusakan dari total seluruh aset yang ada di PDAM itu diperkirakan sudah mencapai 50 persen. Untuk tetap bertahan hidup, PDAM Tirta Siak hanya bisa mengandalkan separuh aset yang sekarang ini kondisinya masih bisa terbilang baik.

Kondisi ini disebabkan sudah lamanya mesin dan jaringan pipa yang ada. Sementara upaya untuk melakukan perawatan atau penggantian terhadap mesin yang sudah cukup tua itu bisa dikatakan tidak ada.

Hal tersebut disampaikan Pjs Dirut PDAM Tirta Siak Pekanbaru, Ir Bona Agung Hasibuan kepada Riau Pos, akhir pekan kemarin, ketika  dijumpai di kantor DPRD Kota.

‘’Untuk mengetahui berapa pastinya aset PDAM yang dalam kondisi masih bagus dan rusak berat, kita memerlukan inventarisasi oleh konsultan Kementrian PU. Namun berdasar perkiraan kita sekarang dari total aset yang ada di PDAM itu, sekitar 50 persennya sudah dalam kondisi rusak. Hanya 50 persennya saja yang kondisinya masih baik,’’ terangnya.

Bulan April lalu terangnya, tim dari Kementerian PU sudah meninjau langsung kondisi PDAM Tirta Siak. Namun untuk pendataan terhadap aset PDAM sendiri diakui Bona belum dimulai oleh Kementerian PU.

Pihaknya juga tidak mendapat informasi lebih lanjut kapan mereka akan turun lagi ke PDAM Tirta Siak.  

‘’Data inventarisasi aset PDAM sangat kita perlukan,” ungkapnya.(lim)