PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mendekati Hari Raya Idulfitri 1444 H, jasa penukaran uang pecahan baru mulai bermunculan di pinggir jalan. Seperti di Jalan Diponegoro, Jalan Hang Tuah, dan Jalan HR Soebrantas.

Rina, salah seorang pelaku jasa penukaran uang pecahan baru menyebutkan, ia sudah cukup lama menggeluti usaha tersebut. ''Sudah lama, sudah bertahun-tahun. Sejak tahun 2018 lalu. Modalnya bisa sampai Rp2 juta bisa juga sampai Rp5 juta,'' ujarnya, Kamis (13/4).

Wanita ini mengaku, pekerjaan sehari-harinya adalah membuat kue yang dijual di beberapa warung dan kedai langganannya. Profesinya sekarang ini hanya dilakoni saat mendekati Idulfitri.

''Masih berjalan buat kuenya. Tapi sekarang ada yang bantu. Ponakan yang buatkan kue dan yang mengantar kue ke warung,'' ujarnya.

Rina mengaku, setiap pagi sekitar pukul 10.30 WIB sudah berdiri di tepi Jalan Diponogoro sambil menawarkan uang pecahan baru tersebut kepada setiap pengendara yang melintas.

Ditanya apakah dia menukarkan uang ke Bank Indonesia (BI), dia tidak bersedia menjawab. Begitu juga berapa persen keuntungan dari menukar uang pecahan baru tersebut, Rina hanya mengatakan bahwa, jasa penukaran uang baru tersebut tidak ada ruginya.

''Kalau tak laku atau tak ada yang menukar, uangnya kan tetap segitu juga tak berkurang. Kan juga tak dibelanjakan,'' ujarnya.(ilo)