PEKANBARU (RP)- Pembangkit Ombilin 100 MW kembali masuk sistem interkoneksi, Jumat (12/4) siang. Pemadaman bergilir yang terjadi di Riau sudah teratasi. Pembangkit Ombilin mengalami gangguan dan keluar dari sistem, sehingga PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) mengumumkan adanya pemadaman bergilir.
Bahkan, pemadaman bergilir diatur selama dua jam bergantian di beberapa tempat atau feeder pada waktu beban puncak pukul 18.00-22.00 WIB sejak 27 Maret lalu.
Manajer SDM dan Humas PLN WRKR, Suhatman didampingi Deputy Manager Bidang Komunikasi dan Hukum, Sarno pada Sabtu (13/4) mengatakan, pemadaman bergilir sudah tak ada lagi. ‘’Dengan masuknya kembali daya 100 MW dari Ombilin, berarti pemadaman bergilir sudah tidak ada lagi,’’ kata Suhatman.
Secara manajerial, sebenarnya PLN sudah menyusun rencana jangka panjang dengan membangun pembangkit-pembangkit. ‘’Dalam waktu dekat ini akan ada 3 x 17 MW dari PLTMG di Balai Pungut Duri yang akan beroperasi,’’ katanya.
Di tempat yang sama, lanjutnya, juga akan ada 2 x 100 MW yang sedang dibangun PLN. Belum lagi PLTU yang memiliki data 2 x 100 MW di Kecamatan Tenayanraya Pekanbaru, juga akan beroperasi pada Juli 2014.
Ia melihat dari besarnya daya listrik yang dibangun PLN, permasalahan kelistrikan di Riau akan bisa dituntas pada 2014. Namun untuk mewujudkan itu tak mudah, karena tiap tahun permohonan terhadap listrik terus bertambah sering pertumbuhan penduduk.
‘’Banyaknya pemukiman atau perumahan baru serta pertumbuhan perekonomian dan industri yang dibangun, yang kesemuanya memerlukan listrik. Untuk menghadapi keperluan listrik itu, PLN akan terus membangun pembangkit,’’ ujarnya.(rul)