PEKANBARU

Macet, Pengendara Saling Terobos

Pekanbaru | Senin, 14 Maret 2016 - 12:23 WIB

Macet, Pengendara Saling Terobos
PERBAIKAN JALAN: Pengerjaan perbaikan jalan dengan sistem rigid pavement atau beton di persimpangan Jalan Kaharudin Nasution-Jalan Soekarno-Hatta menyebabkan kemacetan kendaraan, Ahad (13/3/2016).

MARPOYAN DAMAI (RIAUPOS.CO) - Satu unit truk molen melintang di Jalan Kaharuddin Nasution ujung, tepat di depan Markas TNI Yon Arhanudse 13, Ahada (13/3). Beberapa pekerja mengelilingi bagian belakang truk yang sedang mengeluarkan semen cor di tengah jalan.

 

Ya,persimpangan Jalan Kaharuddin Nasution-Jalan Soekarno Hatta memang sedang diperbaiki. Jalan dibuat sistem rigid pavement atau beton. Kemacetan panjang pun tak terhindarkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pantauan Riau Pos di lokasi, para pengguna jalan diarahkan untuk menggunakan jalan satu jalur. Tetapi, tidak dilakukan sistem buka tutup sehingga para pengendara acap kali melawan arus. Akibatnya, terjadi kemacetan panjang.

Kondisi ini diperparah dengan, banyaknya pengendara yang saling terobos sehingga menambah kesemrawutan arus lalu-lintas. Tak jarang terjadi adu mulut antara pengguna jalan karena terjadi senggolan. Sayangnya, tidak terlihat ada petugas dari pihak kepolisian maupun pekerja proyek jalan yang turun tangan mengatur lalu-lintas kendaraan.

Menurut Aldi (29) salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas di jalan tersebut mengatakan, bahwa selama ia melintas di lokasi ketika pergi maupun pulang kerja. Jalan tetap saja kondisi macet semantara petugas tidak ada yang berada di lokasi mengatur kendaraan yang lalu lalang.

”Harapan saya, perbaikan Jalan Kaharudin Nasution ini berjalan dengan lancar sehingga cepat selesai dan tidak ada kemacetan lagi. Sayang sekali, pada saat kondisi seperti ini petugas tidak ada yang mengatur,” ujar Aldi kepada Riau pos.

Selain itu, dirinya juga berpesan kepada pengguna jalan yang melintasi di jalan yang rusak tersebut untuk berkendara dengan hati-hati agar tidak terjadinya kecelakaan.

”Pesan saya bagi pengendara yang melewati jalan ini agar berhati-hati, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan seperti tabrakan,” pesannya Aldi.

Ani (28), seorang pedagang di lokasi tersebut juga sangat menyesalkan pengerjaan proyek. Bagaimana tidak, pasalnya setiap harinya ia harus melawan debu jalan yang sering mewarnai tempat dagangannya.

”Ya, harapan saya secepatnya jalan ini diperbaiki, kami sudah tidak tahan lagi dengan debu seperti ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda SIK saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah memberikan tanda-tanda rambu lalu-lintas di lokasi pengerjaan proyek. Namun sayangnya, para pengendara kurang menyadari rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang.

”Kami juga telah memberikan pengarahan di sana karena di sisi lain kami harus membantu pembangunan dan bagaimana supaya jalan tidak lagi digenangi air,” jelasnya.(m)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook