PEKANBARU (RP) - Warga yang melintas di sekitar wilayah proyek pembangunan fly over Jalan Sudirman persimpangan Jalan Tuanku Tambusai mengeluhkan pengaturan untuk mengurai kemacetan oleh petugas di sana yang belum maksimal.
Hal ini terbukti dari panjangnya kemacetan yang terjadi.
‘’Macetnya luar biasa. Petugas yang mengaturnya cuma sedikit,’’ ujar Ria, salah satu pengendara yang melintas di sana pada Riau Pos, Selasa (13/3) sekitar pukul 11.30 WIB. Pantauan Riau Pos di lapangan, saat itu ada tiga orang petugas yang berjaga di pos polisi Jalan Tuanku Tambusai persimpangan Jalan Sudirman.
Sementara itu, tak jauh dari sana di Bundaran Tugu Selais, puluhan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM.
Akibatnya, kendaraan yang melintas mulai dari di depan Taman Makam Pahlawan hingga selepas lokasi demonstrasi harus berjalan perlahan.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar saat dikonfirmasi Riau Pos mengenai hal ini mengatakan bahwa ia selalu menyiagakan anggota untuk melaksanakan pengaturan dari pagi hingga siang di sana.
‘’Kalau macet, di sana sudah pasti macet, namanya juga sedang terjadi pembangunan. Tapi bagaimana dapat mengurangi kendaraan bermotor yang melintas di sana, roda-dua roda empat, maupun kendaraan lainnya. Supaya tidak macet, kepolisian sudah mengantisipasi dengan menempatkan anggota di simpang-simpang. Kita akui juga kita memiliki keterbatasan dalam hal jumlah anggota,’’ jelas Kapolresta.
‘’Jadi memang ada keterbatasan. Satu jam jaga, lalu istirahat dan kembali lagi berjaga di pos. Saat macet, kembali lagi mengatur. Kita fleksibel, dalam artian, kalau kemacetan yang terjadi panjang, anggota pasti turun,’’ paparnya lagi.
Dikatakan Kapolresta, untuk mengatasi kemacetan di sekitar lokasi pembangunan fly over ini, masyarakat diminta untuk memkasimalkan jalur-jalur alternatif yang sudah disosialisasikan semenjak pembangunan fly over itu dimulai.
Sementara itu, saat ditanyakan apakah polisi bisa meminta masyarakat untuk menggunakan jalur-jalur alternatif pada jam-jam tertentu, Kombes Pol Adang mengatakan, bisa saja pihaknya menggunakan diskresi kepolisian.
‘’Tapi kan masyarakat bisa memilih saja, mau memilih jalan yang macet atau yang tidak. Kalau memutarnya jauh, mungkin tidak macet. Jadi kalau terjadi macet yang padat, tentunya kepolisian juga akan mengalihkan jalurnya hingga tidak mengganggu arus lalu lintas lainnya,’’ tutup Kapolresta.(ali)