PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak Pekanbaru saat ini mengelola empat proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga, menggunakan air hasil produksi PDAM diklaim lebih menguntungkan.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setko Pekanbaru El Syabrina akhir pekan lalu menyampaikan hal ini. Terutama untuk tempat usaha seperti perusahaan maupun restoran dapat mengurangi pengeluaran.
"Jadi perusahaan maupun restoran, itu lebih diuntungkan membeli air PDAM dari pada dia mengambil air bawah tanah," kata dia.
Dia memberikan analogi, bagi pelaku usaha hotel dan restoran, setidaknya jika menggunakan air tanah maka ada dua pengeluaran yang harus dilakukan. “Kalau air bawah tanah, itu dua kali kena. Pertama, pajak air bawah tanah dan yang kedua tagihan listrik. Karena untuk mengambil air bawah tanah itu kan perlu listrik. Jadi lebih bagus ambil air dari PDAM, murah harganya," paparnya.
Kemudian untuk warga ataupun rumah tempat tinggal, sebut mantan Kepala Dinas Perindag Pekanbaru ini, biaya yang dikeluarkan jauh lebih sedikit jika dibandingkan membeli air kemasan maupun galon.
"Air galon, itu ada harganya sampai belasan ribu untuk satu galon. Kalau air PDAM, itu lebih murah per liternya," imbuhnya.
Tak ditampiknya, di tengah masyarakat saat ini masih terdapat stigma bahwa air PDAM keruh dan kerap tidak lancar mengalir. "Sekarang itu tidak lagi. Sekarang air PDAM sudah lancar, bening dan murah," ucapnya.
Dalam pada itu, PDAM Tirta Siak optimis bisa meningkatkan pelanggan dan terus memperbaiki layanan karena mengelola empat proyek SPAM yang saat ini sedang berjalan pembangunannya.
"Yang pertama, SPAM Pekanbaru, kedua Pekanbaru-Kampar, ketiga Rumbai, dan keempat SPAM Tenayan Raya-Kulim. Progresnya beda-beda," ujar Direktur PDAM Tirta Siak Agung Anugrah.
Untuk SPAM Pekanbaru dan Pekanbaru-Kampar, kata Agung, saat ini sudah masuk ke tahap konstruksi. "SPAM Pekanbaru starting (mulai) di bulan Juni dan starting di bulan September untuk Pekanbaru-Kampar," ucapnya.
Kemudian untuk proyek SPAM Rumbai, saat ini sudah ada investor yang siap berinvestasi dan sedang melakukan studi kelayakan. "Tenayan Raya-Kulim juga sudah ada calon investornya. Dengan adanya empat proyek ini, Insya Allah 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru akan terlayani dari sisi air minumnya," ujarnya.(ali)