PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Maraknya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Kota Pekanbaru saat ini membuat masyarakat resah dan khawatir akan terjangkit serta terkena wabah DBD yang disebarkan oleh nyamuk ini.
Untuk mengatasi dan menanggulangi wabah penyakit DBD, warga yang berada di RT01/RW30 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Ahad (14/2/2016) melakukan kegiatan fogging dengan penyemprotan dari rumah ke rumah dengan biaya hasil swadaya dari masyarakat.
Ketua RT01/RW30, Rahmad, mengatakan fogging ini merupakan program RT yang akan dilaksanakan setiap satu tahun sekali sebagai pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD akibat perubahan cuaca yang tidak menentu di Kota Pekanbaru saat ini.
"Ya, kegiatan fogging ini merupakan hasil dari uang dari donatur dan swadaya masyarakat yang digunakan untuk menyewa alat penyemprot, membeli obat-obatan, dan minyak untuk pengoperasian alat," ujar Rahmad menjawab pertanyaan Riaupos.co.
Rahmad juga mengatakan alat fogging ini merupakan sewaan dengan sekali sewa dan pengoperasian selama sehari memakan biaya Rp500 ribuan.
Kami meminta kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru agar segera melakukan fogging pada daerah-daerah yang berpotensi bisa mengakibatkan terjadinya DBD di Kota Pekanbaru ini.
"Sebab dalam satu bulan kemarin dua orang warga RT01/RW30 ini terjangkit DBD, dan alhamdulillah sekarang sudah sehat. Untuk itu pencegahan kami lakukan agar wabah DBD tidak mengenai dan menyerang warga kami lagi, yang lebih dari 100 kepala keluarga," tukas Rahmad.
Laporan: Susanto
Editor: Fopin A Sinaga