PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Lamanya pengesahan RAPBD 2014 Kota Pekanbaru ternyata berdampak pada ratusan tenaga harian lepas (THL) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru.
Pasalnya hingga dua bulan, mereka belum bergaji disebab belum disahkannya RAPBD oleh DPRD Pekanbaru.
Dan Kamis (13/2), seratusan pasukan kuning itu berunjuk rasa di Kantor DPRD Pekanbaru. “Kami minta DPRD Pekanbaru segera mengesahkan APBD. Akibat belum disahkan, kami juga yang susah, belum dapat gaji,” ungkap salah satu petugas kebersihan yang mengaku bernama Iwan kepada Riau Pos, kemarin.
Dampak keterlambatan pengesahan RAPBD sangat dirasakan THL kebersihan tersebut. Bahkan sebagian petugas kebersihan terpaksa utang sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Tabungan tidak punya, gaji belum dibayar. Utang pun sudah menumpuk, takut juga tidak bisa bayar karena belum pasti kapan menerima gajinya,” ungkapnya.
Kedatangan rombongan petugas kebersihan tersebut di sambut anggota DPRD Kamaruzaman.
“Saudara-saudara, kita kondisinya hampir sama. Kami juga (DPRD Pekanbaru, red) juga belum menerima gaji. Kita berharap bersama-sama semoga APBD segera disahkan sehingga gaji lancar,” ungkap Kamaruzaman pada seratusan petugas kebersihan.(ilo)
