PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Pada pembahasan APBD 2014 lalu, disampaikan perkiraan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) 2013 mencapai Rp420 miliar.
Meski begitu, kemungkinan angka riil Silpa tersebut bisa meninggkat maupun menurun. Hal itu baru diperoleh setelah mendapatkan laporan seluruh SKPD serta setelah dilakukan audit BPK RI pada Januari ini.
Dengan kondisi masih rendahnya realisasi kegiatan di lingkungan Pemko, diperkirakan kemungkinan angka Silpa meningkat.
‘’Sebelumnya itu hanya prediksi, jadi angkanya belum pasti. Masih menunggu hasil audit BPK baru diketahui angka rill-nya. Soal kemungkinan naik atau turun saya sendiri tidak bisa memastikan. Yang jelas, seluruh Satker harus segera melaporkan hasil penyerapan,’’ terang Sekko Pekanbaru, Syukri Harto kepada Riau Pos, Senin (13/1) di Kantor Wali Kota Pekanbaru.
Diterangkan mantan Sekko Dumai ini, besarnya angka perkiraan Silpa ini terjadi karena penyerapan yang belum dilaporkan oleh SKPD.
Meski begitu, jika administrasi sudah dituntaskan per 31 Desember, maka kondisi tersebut tidak bisa dianggap Silpa. Perhitungan audit BPK menjadi angka rill Silpa karena semua laporan diaudit dalam satu tempat.
Sementara itu, Silpa tahun ini diperkirakan meningkat dibandingkan tahun lalu, di mana Silpa hanya Rp105 miliar. Hanya saja, kondisi tersebut tidak bisa dijadikan sebagai barometer kegagalan Pemko menjalankan amanatnya.
‘’Tidak bisa disamakan, karena tahun ini kita banyak mendapatkan tambahan. Baik dari pendapatan yang sempat utang kemarin hingga dari pusat. Kita sudah instruksikan, tahun 2014 ini anggaran bisa digunakan secara maksimal dan optimal,’’ terangnya.(eko)