TERKAIT HASIL PSU

Tokoh Riau: ”Semua Selesai Secara Arif dan Bijaksana”

Pekanbaru | Sabtu, 14 Januari 2012 - 10:39 WIB

PEKANBARU (RP) -  Pasca keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk polemik Pemilukada Pekanbaru, sejumlah Tokoh Masyarakat di Bumi Lancang Kuning mulai angkat bicara untuk mendinginkan suasana.

Budayawan yang juga tokoh masyarakat Riau, Tenas Effendy berharap putusan MK dapat menyelesaikan masalah Pemilukada di Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun yang paling penting adalah mewujudkan kembali rasa persatuan dan kesatuan, tanpa ada rasa dendam di hati.

‘’Dengan adanya putusan MK diharapkan masalah Pemilukada ini dapat diselesaikan dengan arif dan bijak. Saling menghormati pada hukum yang berlaku. Yang perlu kita sikapi adalah, kearifan semua pihak, menghadapi keputusan ini,’’ ungkapnya saat ditemui dikediamannya di Pasir Putih, Jumat (13/1).

Tenas mengatakan, semua pihak hendaknya dapat menerima keputusan ini dengan dada lapang.

Dengan harapan, semoga ke depan apa yang terjadi selama ini, akan menjadi pengalaman yang berharga.

‘’Saya mengimbau pihak-pihak yang dimenangkan atas keputusan MK itu, mensyukuri keputusan itu dengan cara tidak berlebih-lebihan. Maksudnya, bagi yang menang maupun yang tidak menang, ambil saja hikmahnya bahwa setiap perjuangan itu pasti ada risikonya. Ada yang memuaskan, ada yang tidak. Ada yang menyenangkan, tentu ada juga yang mengecewakan. Tinggal bagaimana, kita menyikapinya,’’ tuturnya.

Menurut tokoh masyarakat yang tunak dalam pengembangan budaya Melayu itu yang perlu disikapi adalah suasana yang kondusif yang harus tetap dijaga. Semua masalah yang berlalu, kalau ada tersisa selesaikanlah dengan cara musyawarah dan mufakat.

‘’Tetapi yang penting itu, kita terapkan kembali rasa persatuan dan kesatuan kita di Bumi Lancang Kuning. Sehingga siapa pun yang memimpin Kota Pekanbaru ini, dapat memimpinnya dengan tenang, aman dan damai. Inilah kearifan budaya Melayu. Jadi orang tua-tua itu mengatakan, yang sudah itu sudahlah. Mari kita memandang ke depan dengan ide-ide yang penuh rasa kebersamaan. Jangan ada sak wasangka lagi. Jangan ada dendam kesumat. Dan masing-masing pihak itu, dapat bertanggung jawab bagaimana membangun Kota Pekanbaru ke depan dengan rasa penuh persaudaraan,’’ ujarnya.

Melayu Harus Santun

Terkait aksi demo yang menghujat Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP, Tenas mengaku, kalau hal itu tidak sesuai dengan budaya Melayu. Menurutnya, menyampaikan pendapat boleh saja, tetapi mestinya dengan cara yang santun dengan tidak menghujat orang lain.

‘’Masyarakat Melayu sangat menghargai perbedaan. Tapi jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang kotor, menghujat dan segala macam itu, bukan budaya kita. Saya khawatir nanti, kalau caranya seperti itu, maksudnya akan tercapai, namun akan menimbulkan masalah-masalah lain,’’ sebutnya.

Perbuatan yang dilakukan itu sambung Tennas, tentunya akan membuat ketersinggungan bagi orang yang mendengarnya. Dan bahkan rasa ketersinggungan itu bisa meluas di kalangan masyarakat.

‘’Jadi kepada pihak manapun yang melakukan unjuk rasa, diharapkan untuk menjaga agar tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan, sehingga yang ingin disampaikan tepat sasaran,’’ imbuhnya.

Senada dengan itu, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau H Azaly Johan mengatakan seluruh pihak harus menyikapi dengan bijak hasil putusan MK.

‘’Bagi yang menang tidak harus bertepuk dada. Kemudian bagi yang tidak berhasil tentu juga menerimanya dengan berlapang dada,’’ ungkapnya.

Menurut Azali, kalah atau menang bagi seorang pemimpin, jangan sampai amanah ditinggalkan dan janji dilupakan. Itu namanya tidak ikhlas. sebagai pemimpin, hindarkankanlah tingkah dan langkah yang salah.

‘’Kita harapkan, jangan masyarakat kehilangan kepercayaan yang bisa mengarah kepada keonaran yang mengganggu ketertiban dan keamanan. Pekanbaru Kota Bertuah, jangan sampai menjadi contoh yang salah bagi masyarakat,’’ sambung Azali.

Mari Bersatu

Wakil Gubernur Riau menyikapi bijak putusan MK yang menetapkan pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi sebagai pemenang Pemilukada Kota Pekanbaru. Dia mengajak seluruh masyarakat bersatu untuk membangun Kota Pekanbaru yang lebih baik di masa yang akan datang.

‘’Kita sambut baik keputusan MK. Keputusan tersebut proses demokrasi yang merupakan kemenangan seluruh masyarakat Pekanbaru,’’ tuturnya kepada Riau Pos, Jumat (13/1).

Dengan putusan tersebut, Wagubri mengajak semua pihak untuk mengambil sisi positif dari proses penjang pesta demokrasi masyarakat Pekanbaru.

‘’Kita ambil hikmahnya, sehingga dapat lebih baik kedepannya. Untuk itu, sebaiknya apa yang terjadi di Pekanbaru diambil sisi positifnya untuk perkembangan Kota Pekanbaru,’’ terang Wagub.

Menurut Wagubri, tugas berat dalam membangun Pekanbaru tidak dapat diselesaikan tanpa peran serta seluruh elemen masyarakat. Mulai dari pemerintah hingga masyarakat.

‘’Semua dapat berhasil dengan kebersamaan. Sekarang, bagaimana kita menyatupadukan bersama untuk menciptakan kondisi yang tenteram dan damai tanpa ada dendam dari pihak manapun,’’ harapnya.

Untuk itu, Wagubri berpesan kepada pasangan Firdaus-Ayat untuk dapat melaksanakan amanat rakyat sebaik-baiknya. Dia juga menghimbau pasangan terpilih untuk merangkul seluruh elemen masyarakat di Kota Pekanbaru

‘’Marilah bersatu padu pada hal paling substansial demi Pekanbaru aman nyaman dan kondusif. Sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan warga dapat lebih baik,’’ pesannya.

Tak terkecuali salah seorang tokoh masyarakat Riau asal Kepulauan Meranti, H Ahmad Bebas. Tak banyak yang diinginkannya. Selain mengucapkan selamat, Ia menyampaikan harapan-harapan singkat bagaimana Pekanbaru ke depan.

‘’Yang jelas selamat kepada pasangan yang menang, dan yang kalah harus bisa berlapang dada menerimanya. Ke depan, bagi saya bagaimana Pekanbaru bisa aman saja, sehingga dengan demikian roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik,’’ kata mantan Ketua DPRD Kota Pekanbaru ini kepada Riau Pos malam tadi.

Menurutnya, dalam suatu pertarungan politik, memang harus ada yang menang dan kalah. Sehingga ketika salah satu pasangan menang, disampaikannya lagi, pihak tersebut harus bisa berjalan tidak hanya dengan membawa nama rakyat semata saja.(rio/egp/ila./afz/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook