PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Hampir lima hari Plaza Senapelan Sukaramai jalan Jendral Sudirman terbakar. Macam-macam cerita mistis terus beredar di tengah masyarakat setelah api bertuliskan lafaz ALLAH dapat terlihat hingga marahnya penghuni gedung kepada pedagang juga terdengar. Minggu (13/12/2015) dini hari, penjaga gedung menyeramkan tersebut kembali terlihat.
Penjaga yang dimaksud disini bukanlah sosok mistis ataupun makhluk astral seperti cerita beredar ditengah masyarakat, melainkan anggota Kepolisian Sabhara Polresta yang tanpa lelah terus melakukan penjagaan dikawasan Ramayana agar lokasi tetap steril dan aman dari pencuri.
Disaat semua orang tengah tertidur pulas diatas kasur dan berselimutkan bahan tebal yang menghangatkan tubuh, empat orang anggota Sabhara Polresta Pekanbaru yang belum diketahui identitasnya tetap konsisten menjaga gedung yang sudah tidak berpenghuni. Hujan yang turun membasahi bumi Lancang Kuning membuat cuaca dingin dan menusuk tulang, tetapi empat orang pengayom dan penjaga masyarakat ini tetap bertahan di lokasi.
Mata yang begitu berat dan dinginnya cuaca membuat mata empat orang personil Sabhara Polresta ini mengantuk. Hanya bermodalkan tikar yang didapat dalam lokasi gedung, mereka membentangkannya diluar sembari meluruskan badan dan tetidur seperti ayam yang saat terdengar gaduh langsung terkejut dan terbangun. Setiap satu jam alarm Handpone berbunyi empat anggota Polri ini kembali melakukan Patroli.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat MM saat dikonfirmasi melalui Kasat Sabhara AKP Willy Andrianto SIK saat dijumpai dilokasi mengatakan bahwa pasca kebakaran Ramayana anggotanya disiapkan pengamanan dilokasi guna mengantisipasi hal-hal yang dianggap mempengaruhi proses penyelidikan saat ini.
" Beberapa anggota memang kita tempatkan dilokasi agar tidak ada pencurian dan warga yang masuk kelokasi, selain itu mereka juga akan melakukan patroli disekitar gedung. Jadi tidur anggota dilapangan bukanlah tidur pulas, setiap jam akan saya lakukan pengecekan kerja mereka baik melalui radio atau mendatangi lokasi," tutup Kasat Sabhara.
Laporan : Defry Masri
