PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Anggota DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri meminta Badan Pelayanan Terpadu Penanaman Modal (BPT-PM) berbenah dalam segi pelayanan sehingga sektor perizinan tahunan yang dipegang oleh BPT-PM bisa mencapai pendapatan asli daerah (PAD).
Dari keterangan Azwendi, saat ini target BPT-PM telah mencapai Rp13 miliar. Dengan capaian itu, BPT-PM punya target lebih untuk tahun 2016, dengan angka target Rp23 miliar.
"Untuk pencapaian itu, BPT-PM harus menyiapkan armada dan melakukan upaya jemput bola. Karena selama ini konsekwensi dan sanksi yang diberikan kepada wajib pajak belum berlaku," katanya kepada Riaupos.co usai hearing dengan BPT-PM Jumat sore (13/11/2015).
Kemudian, lanjutnya lagi, juga perlu disediakan pegawai. Maka perlu penambahan pegawai khusus untuk melayani pemungutan retribusi setiap tahunnya kepada wajib pajak.
"Karena selama ini perizinan lalai membayar retribusi, mereka lalai karena sifatnya tahunan, progres itu meningkat biasanya akhir tahun, maka harus dilakukan sistem jemput bola. Karena regulasi sanksi kurang diterapkan. Maka perlu didata semua, update data perizinan yang ada," tutupnya.
Laporan: Anju Mahendra
Editor: Yudi Waldi