Pembangunan di Pekanbaru Abaikan Perda

Pekanbaru | Rabu, 13 November 2013 - 12:47 WIB

Pembangunan di Pekanbaru Abaikan Perda
Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru penuh "hiasan" lobang besar yang siap menunggu korban. Foto: Teguh Prihatna/Riau Pos

KOTA (RP) - Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono mengatakan penyebab banjir di Kota Pekanbaru diduga dari dampak pembangunan perumahan dan ruko atau perkantoran tanpa mematuhi Peraturan Daerah (Perda) yang sudah dibuat.

‘’Pembangunan di Kota Pekanbaru cukup pesat, namun seluruh pembangunan itu mengabaikan Perda. Pengawasan dan tindakan tegas pemerintah kota juga lemah,’’ kata anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono kepada wartawan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk itu sebelum membangun, Sigit menegaskan kepada developer sebagai pengembang perumahan untuk dapat bersinergi dengan program Pemko dan juga membuat drainase untuk antisipasi banjir.

‘’Pemerintah kalau mengeluarkan izin perumahan, harus tegas meminta developer membangun drainase memadai yang bisa mengaliri air ke saluran, sehingga air tak meluap di areal perumahan. Bila perlu dampingi selama proses pembangunan,’’ ujarnya.

Kepada pengembang perumahan, katanya diminta harus memperhatikan kondisi pemukiman perumahan untuk jangka panjang. “Artinya tidak asal bangun, perlu memikirkan rencana jangka panjangnya. Jangan setelah rumahnya laku terjual lalu developer lepas tangan. Kalau saya melihat banjir ini disebabkan oleh pembangunan tanpa memikirkan konsep jangka panjang,” sebutnya.

Selain itu, rencana Pemko membangun waduk di setiap kecamatan kota, pihaknya sangat mendukung dan diharapkan segera dilakukan. Akan tetapi, terhadap waduk-waduk yang sudah ada perlu juga dimaksimalkan.

‘’Perhatikan hulu dan hilir aliran air. Inilah penanganan banjir yang efektif, dimulai dari pemukiman perumahan setelah itu pengairan di drainase induk, untuk drainase induk perlu dibuatkan,” katanya. Sama seperti yang lain, untuk suksesnya penanganan ini, tentu tidak bisa menunggu aksi dari pemerintah saja, akan tetapi seluruh pihak, masyarakat dan juga semuanya harus ikut andil dan peduli lingkungan.

‘’Jangan berharap penuh dari pemerintah saja dan juga tidak bisa menyalahkan pemerintah juga. Mari kita melakukan tindakan penanganan ini,”ujar Sigit lagi.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook