Hujan Lebat, Banjir Menghantui

Pekanbaru | Minggu, 13 Oktober 2013 - 11:08 WIB

Hujan Lebat, Banjir Menghantui
Banjir di Jalan Lembah Raya, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya menyebabkan kendaraan roda dua mati sehingga harus didorong ditengah genangan air, Sabtu (12/10/2013). Foto: defrizal/riau pos

KOTA (RP) - Siklus banjir mulai menghantui warga Kota Pekanbaru sejak intensitas hujan deras terjadi dalam sepekan ini. Bila intensitas hujan lebat terjadi, banyak ruas jalan dan pemukiman warga mengalami banjir dengan ketinggian 40 centimeter hingga satu meter. Seperti halnya hujan lebat yang terjadi Jumat (11/10 malam hingga Sabtu (12/10), Pekanbaru yang dijuluki kota berkuah langsung ‘’berkuah’’ dimana-mana.

Dari Pantauan Riau Pos, Sabtu (12/10), ketinggian banjir yang merendam jalan banyak menyebabkan kendaraan yang melintas mengalami mogok. Seperti halnya yang terjadi di Jalan Lintas Lembah Raya, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya. Begitu juga dialami rumah warga. ‘’Kalau subuh tadi (kemarin, red) lebih dalam. Biasanya tidak sampai rumah, namun karena hujan terlalu lebat makanya sampai seperti ini,” ujar Wati, warga Lembah Raya yang rumahnya terendam air hingga setengah meter.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Banjir yang terjadi di Lembah Raya disebabkan luapan Sungai Batak. “Tidak hanya rumah yang terendam banjir, namun kandang kambingpun ikut terendam. Jadi terpaksa kambing kami dipindahkan ketempat yang lebih tinggi,” ucapnya.

Banjir sehari semalam ini juga merendam beberapa rumah di Jalan Sakuntala, RT3/RW15 Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukitraya. Sedikitnya ada tiga rumah warga sekitar yang terendam air. Diantaranya, rumah papan milik Lindung dan dua rumah petak yang didiami Pitono dan Sahar.

Dari pantauan Riau Pos, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Menurut ketiga warga ini yang ditemui Riau Pos, kondisi ini memang disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (11/10) malam hingga Sabtu (12/10) pagi dan Sungai Sail meluap.

Mereka khawatir kalau hujan nanti malam, maka kemungkinan banjir akan bertambah. Sementara belum tahu harus mengungsi kemana kalau itu terjadi. ‘’Kalau malam ini banjir lagi, kemungkinan air akan naik. Dan kami belum tau akan mengungsi kemana,’’ sambung Pitono.(*3/hpz)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook