Dahlan di Gunung, Rida di Laut

Pekanbaru | Minggu, 13 Oktober 2013 - 11:02 WIB

Dahlan di Gunung, Rida di Laut
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengapresiasi peluncuran buku Ombak Sekanak dan Rose sebuah kumpulan puisi dwi bahasa Oleh Rida K Liamsi di Hotel Aryaduta, Sabtu (12/10/2013). Kanan: Rida K Liamsi sedang membacakan puisi karyanya di peluncuran dua karya terbarunya tersebut. Foto: DIDIK HERWANTO/RIAU POS

PEKANBARU (RP)-Hadir langsung dan memberikan sekapur sirih pada apresiasi dan peluncuran buku dan puisi karya Rida K Liamsi. Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengaku sosok Rida merupakan seorang yang sangat langka dan bisa dibilang tidak masuk akal. Karena bisa sekaligus menjadi seorang seniman, wartawan, dan manajerial yang seiring sejalan.

Bahkan Dahlan sampai mengibaratkan dirinya sebagai gunung, sosok manusia yang terlahir dari daerah pegunungan di tanah Jawa, dan Rida adalah laut. Namun perbedaan itu dipertemukan di dalam belanga. “Belanga itu adalah media massa,” katanya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam apresiasi dan peluncuran buku Ombak Sekanak serta sebuah memoar Rose kumpulan puisi dwi bahasa tersebut, Dahlan mengagumi sosok seorang Erdeka, begitu akrab disapa, dengan usia yang sudah menginjak 70 tahunan, namun langkah kaki dan pemikirannya masih sangat bermanfaat bagi kebudayaan Melayu.

“Sebetulnya sosok seperti ini (Rida) benar-benar tidak masuk akal dan langka. Ada beberapa, namun seniman dan wartawan ditambah dengan kemampuan manajemen yang mumpuni sulit dicari,” sambungnya.

Meskipun demikian, Dahlan yakin ke depan Rida sendiri sudah menyiapkan penerus dalam bidang yang digelutinya. Sehingga mampu berkontribusi dengan perkembangan kemajuan budaya Melayu di Riau maupun di Indonesia.

“Bahkan saya rasa ada ratusan penerus yang sudah disiapkan, mudah-mudahan kebesaran beliau di Riau bisa menimbulkan energi positif dalam perkembangan sastra dan jurnalistik di tanah air,” harapnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Riau (Wagubri) HR Mambang Mit mengaku sangat berterimakasih atas kiprah yang diberikan Rida K Liamsi. Karena sebagai tokoh di Riau, beliau juga turut serta mengembangkan ekonomi dan sekaligus berkontribusi.

“Sebagai sastrawan, budayawan, dan pengusaha yang tetap menjadi pendidik. Merupakan salah satu hal yang patut diteruskan oleh generasi muda selanjutnya,” sebutnya.

Mambang juga optimis kaderisasi dapat dilaksanakan dan akan ada generasi yang mampu melanjutkan estafet sebagai sosok yang penuh kemauan untuk terus belajar seperti Rida.

Pemprov Riau, lanjut Mambang akan terus mendukung berbagai potensi-potensi di bumi lancang kuning dalam berbagai bidang yang digeluti. Di sisi lain, salah seorang sahabat Rida yang sudah 10 tahun terakhir bergelut bersama dalam bidang seni puisi, Cornelia Agatha yang turut hadir dan membacakan puisi dalam kesempatan kemarin dengan judul Rose, sangat memuji karya tersebut.

“Rose adalah salah satu karya yang saya suka. Karena Ia mampu memadukan keromantisan melalui paduan kata,” singkatnya saat berbincang dengan Riau Pos usai kegiatan.

Dilanjutkan Cornelia, memang dengan ketekunan dan keseriusan Rida dalam beraktifitas menjalankan berbagai ruang lingkupnya patut diacungi jempol. Sebab, semuanya mampu memukau dan memberikan arti tersendiri bagi pembaca.

Tak kalah tinggi apresiasi diberikan oleh guru sastra Rida, bisa dibilang demikian, Presiden Penyair Indonesia, Soetardji Calzoum Bahri. Menurutnya, dengan kemauan keras dan sosok yang memiliki cita-cita, Soetardji mengaku kerap berbagi dengannya.

“Karyanya sangat enak dicerna, baik karya jurnalistik maupun karya sastra dan puisi. Semua tak terlepas dari kemauan keras dan cita-cita yang dimilikinya,” kata Soetardji.(egp/rio)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook