RIAUPOS.CO - Usia dini bukanlah kendala untuk mengukir prestasi. Seperti yang menjadi motivasi bagi Ahmad Zamili Syza Siswa MAN 1 Indragiri Hilir Asahan kelas XII yang biasa dipanggil Zami. Semangat dan keberanian eksplorasi potensi diri mengantarkannya menjadi juara dua MTQ pada Gemma Muharram 2023. Sebelumnya, Zami juga menyabet juara satu lomba salawat pada Gemma Muharam 2022 lalu dan juara 1 MTQ tingkat kecamatan tahun 2023.
“Alhamdulillah, apa yang saya capai sudah cukup memuaskan tapi saya punya target bisa sampai ke kancah nasional,” kata Zami.
Salah satu quote yang membuat Zami selalu semangat dalam belajar ataupun berprestasi adalah ‘‘jangan pernah menyesali atas segala yang terjadi dan yang akan terjadi’’.
Menurutnya, banyak hal yang harus diwujudkan selagi muda. ‘‘Kalau kamu menyesali langkah kaki mu, kamu tidak akan pernah mengerti hal terindah di dunia ini,’’ ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa yang terpenting itu adalah dukungan keluarga.“ Dukungan keluarga ini banyak jenis dan caranya, kalau dukungan keluarga kepada saya adalah mendukung penuh apa yang saya lakukan, saya cita-citakan hingga nanti saya benar-benar mencapai pada puncak”, ungkap Zami.
Saat ditanya apa yang paling berkesan, Zami mengatakan ia bersyukur bisa dapat prestasi akademik maupun nonakademik. Selain itu, dimulai dari waktu kecil orang tua sudah mengenalkan Zami dengan Alquran, didukung dengan berkat kedua orang tua zami sendiri yang kebetulan juga qori dan qoriah.
Di sisi lain, dari segi kepribadian, Zami mungkin cukup berbeda dari gen z laki-laki seusianya. Jika sebagian laki-lak suka dengan hal yang berbau olahraga, kekuatan dan lain sebagainya, tapi tidak dengan Zami. ‘‘Bisa dikatakan, Zami sendiri orang yang cukup sensitif juga terhadap suatu hal yang berkaitan dengan perasaan,’’ sambungnya.
Ia sendiri bersyukur punya pribadi yang seperti itu. ‘‘Karena Zami berpikir tidak semua laki-laki punya sifat seperti Zami. Apa yang Zami lakukan dengan pribadinya yang seperti ini, Zami malah enjoy dan bahagia menjalaninya. Ngapain harus menyamakan diri dengan orang lain kalau diri sendiri akhirnya malah tersiksa dengan posisi itu, terkadang dengan pribadi Zami yang seperti ini harus bisa beradaptasi di lingkungan yang berbeda pastinya,” imbuhnya bersemangat.
Terakhir pesan Zami untuk semua generasi muda Jangan pernah takut untuk membuat perubahan dalam diri selagi itu positif. Dimulai dari mengenali diri terlebih dahulu, cari hal yang teman teman sukai dan asah hal itu, jangan terlalu tergesa-gesa dalam hal apapun.
“Semuanya tentu berproses sedikit demi sedikit dari pada banyak namun tumpah akhirnya. Pasang selalu niat yang kuat terhadap apa yang teman teman inginkan, setiap orang berhak menjadi versi terbaiknya, jangan takuti hal yang wajar terjadi. Dan yang terpenting adalah ibadah kita masing masing, cari ridho Allah dan orang tua atas segala yang teman teman kerjakan,” paparnya lagi.(s/azr)
