Harga Sembako Belum Stabil

Pekanbaru | Selasa, 13 Agustus 2013 - 08:53 WIB

Laporan Joko Susilo, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co

Setelah sempat meroket menjelang Idul Fitri 1434 Hijriah, harga Sembako pasca hari raya belum sepenuhnya stabil.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Harga cabai juga sempat naik turun. Hal ini terjadi karena pedagang kesulitan mendapatkan pasokan cabai.

Menurut Andi, pedagang Pasar Pagi Arengka kepada Riau Pos, Senin (12/8), harga cabai merah mudik saat dijual Rp48 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai kotak dijual hanya Rp40 ribu per kilogramnya.

‘’Namun harganya masih belum stabil dan sulit mendapatkan pasokan. Sementara itu harga bawang merah kami jual Rp45 ribu per kilogramnya,’’ terang Andi.

Sulitnya pasokan membuat para pedagang menjual cabai sisa menjelang Idul Fitri. Akibatnya para pembeli terpaksa harus membeli cabai yang sudah kering. Sementara itu harga bawang putih masih dijual rata-rata Rp16 ribu per kilogram

Sedangkan harga ayam potong saat ini rata-rata pedagang di Pasar Dupa Kecamatan Marpoyan Damai dan Pasar Pagi Arengka menjual dengan harga Rp20-22 ribu per kilogramnya. ‘’Saat ini harga ayam potong Rp20 ribu per kilonya, sedangkan harga daging sudah turun menjadi Rp90 ribu per kilogram,’’ tutur Edi, pedagang Pasar Dupa.

Masih Sepi

Hingga kini kondisi pasar tradisional masih sepi dikunjungi para pembeli. Hal ini terjadi karena masih banyak warga Kota Pekanbaru yang masih berlibur pasca Idul Fitri 1434 Hijriah. Kurangnya pengunjung pasar membuat sejumlah pedagang mulai banting harga.

‘’Kalau harga cabai dipaksakan Rp48 ribu per kilo, kami bisa rugi banyak karena cabai mulai kering. Kalau ada yang menawar hanya Rp40 ribu per kilo terpaksa kami jual, walaupun modalnya Rp43 ribu per kilo,’’ tutur Andi.(*4/rnl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook