Direktur PD Pembangunan Gencarkan Sidak

Pekanbaru | Selasa, 13 Agustus 2013 - 08:49 WIB

PEKANBARU (RP) - Pengelolaan bus Trans Metro Pekanbaru terus ditingkatkan perbaikan setahap demi setahap, terkhusus untuk pelayanannya.

Direktur PD Pembangunan Heri Susanto mengatakan, saat ini memulai dengan fokus awal yang perlu perbaikan yakni terkait dengan sistem Bus Rapid Transit (BRT).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sistem ini menurutnya masih perlu penanganan yang lebih serius. Agar masyarakat pengguna jasa bus SAUM tersebut merasa nyaman dan tidak merasa ditipu dengan permainan pramugara yang tidak memberlakukan sistem BRT.

‘’Untuk sistem BRT harus benar-benar berjalan tak boleh tidak. Kita tak ingin masih ada pramugara yang curang minta penumpang bayar lagi di transit halte. Pokoknya kita komintmen moto bayar sekali bisa keliling kota dan saya terus memantau sistem BRT ini,” tegas Heri.

Dia bertekat sistem BRT dapat berjalan dengan baik sehingga armada transfortasi untuk masyarakat umum tersebut memberikan pelayanan yang prima dan maksimal.

Untuk mendukung hal tersebut baru-baru ini beberapa halte menjadi sasaran target inspeksi mendadak (Sidak). Hal itu untuk mengetahui sejauh mana penerapan program BRT yang berjalan. Sidak tersebut langsung dilakukan oleh Direktur PD Pembangunan, Heri Susanto.

‘’Kita sidak di beberapa halte untuk mengetahuinya sistem BRT berjalan atau tidak, apakah pramugara sudah menjalankannya. Sidak tersebut tentu akan dilakukan seraca rutin berkala,” katanya.

Halte yang mendapatkan beberapa waktu lalu mendapatkan giliran disatroni tersebut salah satunya berada di rute jalur Jalan Jenderal Sudirman.

Dengan cara mengintai langsung dihalte dan melakukan pemantauan pramugara yang melayani penumpang di dalam bus.

Karena tidak semua pramugara mengenal Heri sebagai direktur PD Pembangunan sehingga kegiatan investigasi yang dilakukan tersebut berjalan lancar.

‘’Alhamdulillah saat sidak itu pramugara sudah melaksanakan sistem BRT itu dengan baik,” sebutnya. Ditegaskan Heri, bagi pramugara yang yang terbukti tidak menjalankan sistem BRT tersebut dan berani meminta uang tarif tambahan kepada penumpang ketika transit maka dipastikan Heri bakal mendapatkan sanksi tegas.

Sanksi tersebut bisa sampai pemecatan. Sampai sekarang, PD Pembangunan yang sejak tahun 2013 mengelolah bus Trans Metro Pekanbaru telah memecat setidaknya enam pramugara yang berani meminta tambahan uang transit kepada penumpang.

Ketika masalah BRT sudah dapat berjalan lancar dan tidak menjadi masalah lagi, maka kedepan PD Pembangunan bakal terus meningkatkan tambahan armada, tambahan armada bus bertujuan untuk kepentingan peningkatan pelayanan.

Armada bus Trans Metro yang beroperasi sejak tahun 2009 ada sebanyak 20 armada tetapi yang beroperasi tidak sampai 19 bus. Di tahun 2013 melalui PD Pembangunan telah mendatangkan 50 armada bus lagi dengan ukuran 3/4 dan telah beroperasi bertepatan di HUT Kota Pekanbaru.(ilo) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook