29 Agustus, Periksa Kesehatan JCH

Pekanbaru | Senin, 13 Agustus 2012 - 09:51 WIB

PEKANBARU (RP) — Usai Hari Raya Idul Fitri 1433 H, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, akan melanjutkan pemeriksaan kesehatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Pekanbaru tahap kedua.

Jika tidak ada aral melintang, pemeriksaan kesehatan dimulai 29 Agustus hingga 5 September 2012.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr H Dahril Darwis MKM kepada Riau Pos, Sabtu (11/8). Dijelaskannya, pemeriksaan kesehatan tanggal 29 Agustus 2012 diperuntukkan untuk JCH yang berdomisili di Kecamatan Limapuluh, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kecamatan Sail, dan Kecamatan Senapelan.

Tanggal 30 Agustus 2012, pemeriksaan dilanjutnya bagi JCH asal Kecamatan Tampan. Tanggal 31 Agustus 2012 untuk JCH asal Kecamatan Tenayanraya.

Tanggal 1 September 2012 untuk Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir. Tanggal 3 September 2012 untuk Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Sukajadi.

Tanggal 4 September 2012 untuk Kecamatan Marpoyan Damai dan tanggal 5 September 2012 untuk Kecamatan Bukitraya.

‘’Pemeriksaan akan dilaksanakan di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Jalan Soebrantas Gang Garuda, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan mulai dari pukul 08.00 Wib sampai 12.00 WIB,’’ ujar Dahril.

Untuk persyaratan pemeriksaan kesehatan JCH tahap kedua ini, JCH diminta membawa fotokopi setoran BPIH, pas foto 4x6 sebanyak 2 lembar, fotokopi KTP 1 lembar, foto bukti pemeriksaan tahap pertama labor, EKG dan rontgen.

Manasik Usai Idul Fitri

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Haji Kamenterian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru H Darwison MA mengatakan, bimbingan manasik haji tingkat Kota Pekanbaru akan dilaksanakan setelah Idul Fitri 1433 H atau akhir Agustus ini.  

‘’Kami rencanakan dilaksanakan di halaman Kantor Kemenag Pekanbaru,’’ ungkap Darwison kepada Riau Pos, Ahad (12/8).

Diharapkan Darwison, menjelang keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah, jamaah bisa menjaga kesehatan dan terus memantapkan dan mempelajari proses haji seperti yang telah diajarkan pada bimbingan manasik.

‘’Bimbingan manasik itu sebaiknya terus dipelajari sehingga dapat menjadi jamaah yang mandiri ketika melaksanakan proses haji nantinya di tanah suci dan tidak bergantung serta menyusahkan jamaah lain. Jamaah juga harus jaga kesehatan sampai keberangkatan,’’ ungkapnya.(dac/ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook