PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komandan Korem (Danrem) 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan mengunjungi Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 132/Bima Sakti yang tengah bertugas di perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Jayapura. Kedatangan Danrem didampingi Kasiops Korem 031/WB Kolonel Inf Elvino Yudha Kurniawan.
Di sana, Brigjen TNI Danny bertatap muka langsung dengan para prajurit yang bertugas menjaga perbatasan paling timur Indonesia ini. Kepada para prajurit, Jenderal TNI bintang satu ini mengapresiasi kinerja prajurit Yonif 132/BS yang memperoleh banyak prestasi selama pelaksanaan tugas operasi menjaga perbatasan RI-PNG.
Hal ini ditunjukkan Danrem 031/WB dengan memberikan piagam penghargaan secara langsung kepada para prajuritnya yang berprestasi. Selain itu, Brigjen TNI Dany Rakca juga memberikan motivasi kepada para Danpos serta para prajurit. Dengan tujuan menjaga dan meningkatkan semangat serta moril, hingga akhir masa penugasan.
"Selama penugasan, Yonif 132/BS telah banyak menorehkan tinta emas di Bumi Cenderawasih,” ungkap Danrem kepada Riau Pos, Rabu (12/7).
Beberapa prestasi yang disampaikan Danrem, di antaranya menggagalkan penyeludupan dan pengedaran ganja hingga mencapai 34,5 kilogram, penyerahan dan penggagalan penyeludupan amunisi tajam sebanyak 29 butir kaliber 5,56 mm serta 4 butir kaliber 7,62 mm.
Kemudian ada penggagalan penyeludupan BBM ilegal sebanyak 3,4 ton, penangkapan YP yang merupakan tokoh politik TPNPB-OPM dan yang terkini yaitu menerima penyerahan 4 pucuk senjata api jenis Mouser dari para simpatisan TPN-OPM.
"Deretan prestasi di atas merupakan hasil dari kerja keras, pengorbanan serta dedikasi prajurit Yonif 132/BS,” tuturnya.
Dalam kunjungannya ke daerah operasi tersebut, Brigjen TNI Dany Rakca bermalam di Pos Satgas. Dia ingin merasakan apa yang dirasakan oleh prajuritnya selama tugas operasi sekaligus supaya lebih dekat dan mengenal para prajuritnya.
Selain itu, Brigen TNI Dany Rakca juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan tokoh masyarakat pegunungan Simon, Kepala Kampung Mathias Wey serta mantan anggotanya yang saat ini menjadi Babinsa Kodim setempat yakni Serma Akhsan.
"Bernostalgia ketika saya tugas operasi di daerah yang sama sekitar tahun 90-an dengan Yonif 132/BS saat ini. Para tokoh masyarakat menyampaikan kesan yang sangat positif terhadap kinerja dan keberadaan Yonif 132/BS yang senantiasa dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat di perbatasan Papua,” tuturnya.
Danrem menegaskan, sesuai perintah langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), kehadiran prajurit TNI AD harus berdampak dan menjadi solusi mengatasi kesulitan rakyat. ”Keberhasilan bukan karena kemampuan perorangan saja, tapi karena doa anak istri dan orang tua serta dari ulama, tokoh masyarakat dari Provinsi Riau. Oleh karenanya selalu lah rendah hati,” pesannya.(nda)