USULKAN REVIEW DESAIN

Belum Layani Pasien Rawat Inap

Pekanbaru | Jumat, 13 Juli 2018 - 11:03 WIB

(RIAUPOS.CO) - Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru masih belum dapat memberikan pelayanan dengan maksimal. Keterbatasan alat kesehatan (alkes) dan pembangunan fisik menjadi salah satu faktor penyebabnya. Pelayanan rawat inap bagi pasien sementara ini juga belum dapat dilayani.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy mengatakan, kondisi fisik bangunan yang belum tuntas 100 persen menyebabkan pelayanan di rumah sakit tersebut belum benar-benar maksimal. Namun begitu, rumah sakit yang berlokasi di Jalan Garuda Sakti ini telah melayani secara maksimal untuk pelayanan UGD serta poli umum.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Pelayanan sekarang hanya melayani di UGD, pelayanan dokter spesialis, termasuk juga pelayanan di poli umum. Untuk rawat inap memang belum bisa kami laksanakan karena kondisi fisiknya belum selesai,” ujarnya kepada Riau Pos, Kamis (11/7).

Lanjut Zaini, dengan adanya usulan dana baik di APBD, bankeu dan usulan ke pemerintah pusat melalui DAK, ia berharap pembangunan rumah sakit atau fasilitasnya bisa selesai di tahun 2019. Saat ini pembangunan rumah sakit disebutkannya hampir mencapai 100 persen.

‘‘Kemudian kalau ditanya tentang kelanjutan pembangunannya, sama-sama kita ketahui saat ini masih belum selesai 100 persen kondisinya masih 82 persen,” ungkapnya.

Dijelaskannya, di tahun 2017 kemarin sudah mengusulkan melalui APBD sebesar Rp16 miliar untuk dilaksanakan. Juga mengusul dana DAK (pemerintah pusat) sebanyak Rp7,3 miliar.

“Harapannya dengan dana Rp23 miliar itu membantu menyelesaikan. Kalau kami melihat di perencanaan awal untuk menyesaikan fisik rumah sakit tersebut diperkirakan memerlukan dana rumah sakit dan instalasi penunjang seperti laundry, masjid dan lainnya totalnya sebesar Rp125 miliar,” terangnya.

Lanjut Zaini, seandainya yang Rp23 miliar yang tahun ini dikerjakan, berarti masih ada kekurangan sekitar Rp25 miliar lagi untuk menyelesaikan fisik bangunannya.

Untuk kelanjutan pembangunan rumah sakit ini juga mengusulkan review desain. Tujuannya untuk melihat sejauh mana yang sudah dilaksanakan dan apa yang menjadi kekurangannya.

Rumah sakit Madani selesai dibangun tahun 2016 melalui multiyears. “Kemudian di tahun 2017, kami melanjutkan pembangunan untuk kamar mayat dan laundry,” sebutnya.(gem)

Laporan JOKO SUSILO, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook