DPRD Sesalkan Cik Puan Dikelola Investor

Pekanbaru | Sabtu, 13 Juli 2013 - 09:43 WIB

Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co

Keputusan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan dengan melibatkan pihak investor menuai protes dari anggota DPRD Kota.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasalnya, jika dikelola investor, maka orientasinya sudah jelas mengarah ke bisnis, bukan lagi membantu masyarakat pedagang kecil.

Hal ini disampaikan anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaizan kepada Riau Pos, Jumat (12/7) di kantor DPRD Kota.

Dia menyebutkan, dari kalangan pedagang juga memprotes sikap Pemko ini yang disampaikan langsung kepadanya, namun pedagang tidak bisa berbuat apa-apa. Pedagang hanya bisa pasrah.   

‘’Investor itu lebih mengutamakan cari untung daripada membantu pedagang kecil, mereka menjual tempat dagang dengan harga mahal,’’ kata Zaidir menambahkan.

Ditegaskan Zaidir, jika sudah investor yang mengelola, maka mereka tentu beranggapan daripada merekrut pedagang-pedagang lama lebih baik dijual dengan harga tinggi.

Jika sudah begini dijelaskannya, nanti akan banyak lapak atau kios tempat strategis dikuasai oleh orang-orang yang berduit saja. ‘’Akhirnya pedagang lama dan juga pedagang tempatan menjadi termarjinalkan,’’ sebutnya politisi PKB ini.

Dijelaskannya lagi, berkaca pada pasar Senapelan, betapa mahalnya harga toko kios dan los yang diberlakukan, sehingga pedagang tempatan yang kurang mampu menjadi tersingkirkan.

‘’Maka pelariannya adalah jualan di kaki lima demi menghidupi keluarganya. Inilah penyebabnya menjamurnya PKL di Pekanbaru, karena selama ini aspirasi pedagang tidak direspon dan juga tak tahan berlama-lama di TPS yang tak representatif,’’ ungkapnya lagi.

Zaidir berharap pedagang lama ini harus tetap diprioritaskan.

‘’Kami hanya minta pedagang yang sudah lama atau pedagang tempatan harus diprioritas untuk menempati los atau kios di Cik Puan nanti. Dalam hal ini kita juga minta Pemko harus bijak, jangan hanya mengejar target, sementara nasib pedagang Cik Puan terkatung-katung,’’ tutup Zaidir yang juga Ketua Ikatan Sosial Pedagang Pasar Pekanbaru.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook