DKP Diminta Presentasi Tambahan Armada Angkutan Sampah

Pekanbaru | Sabtu, 13 Juli 2013 - 09:41 WIB

PEKANBARU  (RP) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru diminta untuk mempresentasikan perihal urgensi penambahan armada angkutan sampah yang menjadi kendala saat ini ke Komisi IV dan Badan Anggaran DPRD Kota Pekanbaru.

Hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amril kepada Riau Pos, Jumat (12/7).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Disebutkannya, DPRD akan sangat konsen soal ini supaya persoalan sampah dapat teratasi dengan baik dan tidak lagi menjadi keluhan masyarakat.

‘’DKP jangan menunggu, harus dapat mempresentasikan secara komprehensif ke Komisi IV maupun Banggar urgensi dari ketersedian armada tersebut,’’ kata politisi Partai Golkar ini.

Ditambahkan Roni, untuk armada angkut, setiap tahun ada penambahan armada dilakukan. Bantuan dari provinsi juga ada, jadi itu harus dimaksimalkan betul.

‘’Meski kita juga tetap konsen untuk penambahan anggaran untuk pembelian armada sesuai dengan angka ideal yang disampaikan DKP beberapa waktu lalu,’’ ungkapnya.

Saat ini, seperti yang pernah disampaikan Kepala DKP Syafril bahwa DKP itu memerlukan setidaknya 32 unit armada angkut, dari 22 yang ada sekarang hanya 17 unit yang bisa beroperasi.

Begitu juga untuk kecamatan perlu 10 unit, dimana saat ini yang dimiliki kecamatan masih belum cukup untuk mengangkut sampah.

Kemudian katanya, DKP juga harus dapat melakukan antisipasi penumpukan sampah yang terjadi di bulan Ramadan ini. ‘’Sehubungan  Ramadan ini, dapat dipastikan peningkatan volume sampah karena aktivitas rumah tangga yang tinggi.

Untuk itu pemerintah dalam hal ini DKP harus lebih konsentrasi mengelola sampah. Baik yang dikelola langsung Pemko maupun pihak ketiga, terutama di tempat-tempat penampungan yang sekarang volumenya semakin padat,’’ tegas Roni.

Diharapkan Roni, Pemko perlu ekstra time untuk mengelola sampah khususnya di bulan suci Ramadan dan pasca Idul Fitri nanti.

‘’Harus diantisipasi dari sekarang, strategi pengelolaan pengangkutan sampah. Tentu supaya tidak terjadi penumpukan maupun permasalahan sampah pasca Idul Fitri nanti,’’ katanya lagi.

Penambahan waktu kerja perlu menjadi prioritas agar sampah dapat diangkut secara menyeluruh ke tempat penampungan akhir.     

‘’Peran serta masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya juga sangat membantu, terutama dalam membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan sampah,’’ ujar Roni.

Artinya, tanpa kesadaran dari masyarakat, pemerintah maupun pihak ke tiga pengelolaan sampah akan menjadi permasalahan serius dan akan kewalahan dalam menanganinya nanti.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook