SDN 036 Paksa Murid Beli Buku

Pekanbaru | Jumat, 13 Juli 2012 - 09:15 WIB

PEKANBARU (RP) — Kendati sudah kerap diperingatkan agar sekolah tidak melakukan pemaksaan terhadap murid dalam hal membeli buku, namun sepertinya imbauan itu masih saja belum sepenuhnya dijalankan oleh semua sekolah.

Pasalnya sampai hari ini masih ada keluhan dari masyarakat tentang adanya unsur pemaksaan dari pihak sekolah dalam membeli buku tulis.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Salah satu sekolah yang mewajibkan kepada murid untuk membeli buku pada koperasi di sekolah tersebut adalah SDN 036 di Jalan Hangtuah, Pekanbaru.

Setiap murid kelas tiga, empat, lima dan enam tidak dibenarkan untuk membeli buku di luar.

Akan tetapi para murid tersebut diwajibkan untuk membeli buku, pensil, penghapus, pena dan penggaris di koperasi tersebut.

Dalam satu paketnya pihak koperasi menetapkan harga Rp136 ribu. Masyarakat menilai harga yang ditetapkan oleh pihak sekolah tersebut sangat tinggi dari harga yang ada di pasaran. Masyarakat berharap Pemko Pekanbaru untuk melakukan pengecekan secara langsung ke sekolah dan mengingatkan sekolah yang bersangkutan.

‘’Kami tidak akan merasa keberatan kalau harga perpaket buku tulis yang dijual pada koperasi itu sama dengan harga yang ada di pasaran. Tapi ini tidak, selisih harganya sangat jauh dengan harga yang dipasaran. Mau kami beli buku dipasaran pihak sekolah tidak pula membolehkan,’’ kata salah seorang orangtua murid SDN 036 ini.

Menyikapi persoalan ini, Kepala Sekolah SDN 036, Asmardi yang dihubungi Kabid Pengembangan TK dan SD Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Naguib Nasution melalui telepon selulernya dihadapan Riau Pos, Kamis (12/7) mengatakan, dirinya sudah pernah memanggil petugas koperasi dan memperingatkan agar tidak menjual buku tulis dengan harga yang sangat mahal.

‘’Kemarin beberapa hari yang lalu saya sudah panggil penjaga koperasinya dan saya sudah tanyakan berapa harga buku tulis di jual perpaketnya. Pengakuannya memang Rp136 ribu. Tapi waktu itu saya langsung peringatkan agar menjual buku tulis itu sesuai harga yang ada pasaran, dimana perpaketnya hanya Rp127 ribu. Itu sudah saya sampaikan,’’ katanya.

Ditambahkan Asmardi, pada waktu yang bersamaan dia juga sudah memperingatkan kepada pihak sekolah untuk tidak memaksa murid untuk membeli buku di koperasi tersebut, terkeculi untuk sampul buku.

Menurutnya kalau ada murid yang tidak ingin membeli buku di koperasi silahkan untuk membeli buku di luar.

‘’Kita hanya menyarankan kepada murid untuk membeli sampul bukunya saja di koperasi. Kenapa ini kita sarankan beli di koperasi, supaya sampul buku pada anak didik kita semuanya terlihat seragam,’’ ungkapnya.

Mulai besok tegas Asmardi pihaknya akan menempelkan stiker di koperasi tersebut yang mengatakan silahkan untuk membeli buku di koperasi bagi yang mau. Bagi yang tidak maka silahkan untuk membeli buku di luar,’’ ujarnya.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook