PEKANBARU (RP) — Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pekanbaru terpaksa menghentikan pengerjaan proyek pengerasan Jalan Payung Sekaki menuju Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Kecamatan Tenayanraya. Pasalnya, warga sekitar memblokir jalan tersebut.
Kadis PU Pekanbaru melalui Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Raziman yang dijumpai Riau Pos, Kamis (12/7) menyebutkan, saat ini kegiatan peningkatan jalan berupa pengerasan tidak dapat dilakukan karena masyarakat menolak lahannya terkena pelebaran jalan tersebut.
Menurutnya, sekarang ini masih ada beberapa tanah masyarakat proses pembebasan lahannya belum selesai. Diperkirakan panjang jalan yang masih bermasalah itu sekitar 200 meter.
‘’Masyarakat yang merasa lahannya belum diganti rugi menentang agar pengerjaan peningkatan Jalan Payung Sekaki sepanjang 1,3 kilometer agar tidak dilanjutkan. Karena adanya penentangan dari masyarakat ini, akhirnya kita tidak berani untuk melanjutkan,’’ terangnya.
Disebut Raziman, Dinas PU selaku pelaksana teknis kegiatan masih menunggu hasil perundingan dari lurah dan camat setempat untuk menyelesaikan permasalahan tanah warga yang terkena pelebaran.
Jika nanti telah ada kesepakatan, kegiatan pengerasan dan pengaspalan terhadap jalan baru dapat dilanjutkan. ‘’Kalau untuk sekarang kita sifatnya masih menunggu,’’ ujarnya.
Berdasarkan data yang ada, untuk melaksanakan kegiatan fisik pada Jalan Payung Sekaki tersebut, Pemko menganggarkan Rp2 miliar di dalam APBD 2012.
Karena dana yang terbatas, sehingga dalam tahun ini Pemko belum melakukan pengaspalan secara menyeluruh.(lim)
