PEKANBARU (RP) — Selama pelaksanaan Kualifikasi AFC U-22, beberapa sepeda motor milik penonton yang diparkirkan di sekitar Stadion Utama Riau dilaporkan hilang.
Pada pertandingan terakhir antara Indonesia versus Macao, pihak kepolisian menerima laporan tiga sepeda motor hilang usai pertandingan itu.
Kepada pengelola parkir, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar meminta agar lebih serius dalam mengamankan kendaraan yang ada.
Hal ini diungkapkan Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar pada wartawan, Kamis (12/7). ‘’Kita sudah mendapatkan laporan mengenai kejadian itu. Ini diduga akibat kelalaian pihak pengelola. Sedangkan kepolisian menjaga keamanan orang yang menonton,’’ ujarnya.
Dengan adanya laporan aksi pencurian sepeda motor ini, Kapolresta meminta pihak pengelola parkir agar lebih serius dalam memperhatikan keamanan kendaraan yang terparkir di sana.
‘’Jangan hanya minta duit parkir saja pada penonton. Keamanan kendaraan sampai acara selesai harus diperhatikan juga. Kalau tidak dijaga, kan percuma penonton bayar untuk parkir,’’ katanya.
Pada setiap pertandingan Indonesia yang digelar di main stadium, ribuan masyarakat Pekanbaru memang memadati stadion. Bagi mereka yang menggunakan kendaraan, harus merogoh kocek cukup dalam untuk biaya parkir.
Untuk sepeda motor, biaya yang dikenakan bervariasi, pada hari pertama penonton membayar biaya hingga Rp10 ribu untuk parkir satu kendaraan.
Di pertandingan ke dua, pembayaran parkir turun menjadi Rp6 ribu, di pertandingan ketiga biaya ini naik lagi menjadi Rp7 ribu.
Lain sepeda motor, lain lagi mobil. Untuk satu mobil saja, penonton harus membayar parkir bisa mencapai Rp15 ribu.
’’Memang tidak pernah tetap bayarnya, mahal juga. Tapi mau bagaimana lagi,’’ ujar salah seorang penonton, Putra.(ali)