Laporan Desriandi Candra, Pekanbaru desriandicandra@riaupos.co
Walau sudah berhasil kembali meraih Piala Adipura untuk delapan kalinya, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT berencana untuk menyerahkan pengangkutan sampah kepada pihak ketiga.
Hal tersebut disampaikan ketika memberi sambutan atas direbut kembali piala yang sempat melayang itu, Selasa (11/6) siang.
Kepada sejumlah media, Firdaus menuturkan, jika tetap mengelola pengangkutan sampah tersebut, Kota Pekanbaru memerlukan tambahan sedikitnya 10 kendaran baru menuntaskan permasalahan sampah.
‘’Untuk membeli kendaraan puluhan itu, tentu perlu keuangan yang banyak dan pemeliharaan yang juga berat,’’ ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Firdaus menyampaikan, akan mencari pihak ketiga sebagai pengelolanya.
‘’Dengan demikian kita tidak lagi mengurus kendaraan, jadi selanjutnya kita hanya melakukan pengawasan, berapa ton banyak sampah yang mereka angkut di wilayah yang kita berikan kepada mereka. Kemudian kita timbang berapa beratnya, dan segitulah yang kita bayarkan,’’ jelasnya.
Namun para pekerja yang selama ini membersihkan Kota Pekanbaru akan tetap dipekerjakan. ‘’Bagi perusahan yang mengelola berikutnya, kita wajibkan mereka harus memprioritaskan para pekerja sebelumnya,’’ tambah Firdaus.
Untuk para penyapu jalan, Firdaus mengungkapkan tidak akan berpengaruh jika pengangkutan sampah ditangani pihak ketika. ‘’Untuk penyapu jalan, itu tidak ada pengaruhnya, dan mereka tetap bekerja seperti biasanya,’’ tutup Firdaus.
Menanggapi keinginan Pemko tersebut, mantan Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah mengaku tidak sependapat jika persoalan sampah dikelola pihak ketiga.
‘’Menurut saya jika sistem yang sekarang sudah bagus, tidak perlu dikelola pihak ketiga. Yang perlu hanya peningkatan pengelolaannya saja, agar ke depannya bisa lebih baik lagi dalam pengelolaan sampah,’’ ujarnya.
Pasca penerimaan Piala Adipura ke delapan kalinya, Selasa (11/6), ke depannya Pemerintah Kota Pekanbaru akan memperhatikan pendidikan anak-anak pekerja kebersihan.(*4/rnl)
