Pembagian e-KTP Tidak Tertib

Pekanbaru | Rabu, 13 Juni 2012 - 08:54 WIB

Laporan MUSLIM NURDIM dan JOKO SUSILO , Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Proses pembagian e-KTP di UPTD Kecamatan Bukitraya terkesan amburadul dan tidak tertib.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Masyarakat yang ingin segera mendapatkan kartu e-KTP miliknya kerap berdesakan di depan meja petugas yang bekerja membuka data masyarakat yang tersimpan di dalam chip pada e-KTP.

Pantauan Riau Pos di Kantor Camat Bukitraya, Selasa (12/6), kendati sudah disediakan kursi tempat duduk, namun masyarakat enggan menduduki kursi tersebut.

Masyarakat lebih memilih untuk berdiri dan merapat ke meja kerja petugas yang membagikan kartu e-KTP.

Akibatnya beberapa kali kabel yang terpasang pada perangkat komputer tersentuh dan membuat alat yang berfungsi untuk membuka data tidak connect.

Petugas pun terpaksa mencabut dan memasangkan kembali kabel yang tersentuh itu. Ini semua terjadi karena tidak adanya jaminan bagi masyarakat bahwa kartu e-KTP-nya akan diperoleh.

Sebab pada saat proses pembagian pihak UPTD Kecamatan Bukitraya tidak memakai nomor antre seperti halnya pada waktu proses perekaman e-KTP beberapa bulan lalu.

Masyarakat yang ingin mendapatkan kartu e-KTP diminta petugas untuk menjumpai masing-masing Ketua RW yang berada di kantor camat dan menyerahkan KTP untuk dicocokkan dengan nama yang ada pada kartu e-KTP.

Anehnya, Ketua RW 11, Kelurahan Simpang Tiga memilih untuk membuka lapak di ruang tunggu masyarakat di Kantor Camat Bukitraya. Alhasil, masyarakat yang merasa tinggal di RW 11 berusaha ikut untuk memilih dan memilah kartu e-KTP tersebut.

Tentunya hal ini akan sangat membahayakan bagi petugas. Karena bisa saja masyarakat yang ikut memilih dan memilah kartu tersebut mengambil kartu e-KTP sesuai dengan namanya sendiri. Selanjutnya secara diam-diam memasukkan ke dalam tas tanpa harus mengembalikan KTP yang lama dan melewati proses sidik jari melalui meja petugas. Anehnya, cara kerja yang dilakukan oleh RW 11 ini sama sekali tidak mendapat teguran dari Kepala UPTD Bukitraya sendiri.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru Hermanto Yasin yang dikonfirmasi Riau Pos mengaku belum mengetahui hal itu.

Tapi dia menegaskan cara yang sudah dilakukan oleh UPTD Bukitraya itu sama sekali tidak dibenarkan. Di mana membiarkan Ketua RW 11 untuk melakukan pemilahan kartu di ruangan terbuka tempat masyarakat menunggu.

‘’Ini sangat tidak dibenarkan. Karena akan sangat membahayakan nantinya masyarakat yang ikut memilih itu akan mengambil dengan sendirinya kartu e-KTP yang dia miliki tanpa memberitahukan kepada petugas. Akhirnya e-KTP diperoleh dan KTP yang lama tidak dikembalikan. Nanti saya akan coba peringatkan Kepala UPTD-nya,’’ terang Hermanto.

Sementara itu pembagian e-KTP di UPTD Kecamatan Marpoyan Damai, sekitar pukul 14.14 WIB sejumlah warga yang tak sabar merangsek masuk ke kantor bagian rekam e-KTP.

Kondisi itu menyebabkan ruangan yang sempit itu, disesaki oleh puluhan warga yang ingin melihat namanya tercantum dalam daftar atau tidak. Yang tertera namanya dalam daftar artinya e-KTP miliknya bisa diambil di kantor itu, sedangkan yang tak ada ya diminta bersabar dulu.

Yang anehnya dan membuat sejumlah warga bertanya-tanya, banyak warga yang sudah duluan melakukan rekam beberapa waktu lalu namanya tak tercantum. Sedangkan yang baru-baru rekam sudah mendapatkan e-KTP.

‘’Tetangga saya sekeluarga sudah mendapatkannya (e-KTP) padahal saya yang duluan rekam di UPTD. Kita tak sabar makanya kita tanyakan langsung kepada petugas dan petugas juga sudah memberikan daftarnya, eh ternyata tak ada nama saya dan  keluarga. Artinya ini kacau balau pembagiannya,’’ ujar warga Jerni kepada Riau Pos Selasa (12/6).

Jerni yang juga serorang pegawai negeri tersebut bersama warga Kecamatan Marpoyan Damai tak sabar sehingga memutuskan untuk menerobos masuk ke ruang UPTD itu.

Puluhan warga tersebut hanya disambut beberapa petugas kontrak bagian IT rekam e-KTP. Sedangkan petugas PNS UPTD tak terlihat satu petugas pun.

‘’Katanya di media, e-KTP sudah dibagikan, ternyata saat kita ke sini malahan belum dibagikan. Inikan jadi bingung. Apalagi pegawainya tak ada, yang ada hanya petugas ITnya, mereka pun tak mengerti apa-apa,’’ sebut warga lainnya Dirman.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook