PEKANBARU (RP)-Bersempena Hari Keanekaragaman Hayati yang diperingati 22 Mei setiap tahunnya, SMAN 8 Pekanbaru menggelar sosialisasi sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata), Sabtu (12/5). Sosialisasi ini diikuti 23 sekolah SD, SMP, SMA dan SMK yang berada dibawah binaan SMAN 8 Pekanbaru.
‘’Pelatihan ini diikuti utusan sekolah, yakni 60 guru dan 23 siswa. Pelaksanaanya di SMAN 8 Pekanbaru. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau, guru dan siswa SMAN 8 Pekanbaru,’’ ujar Ketua Pelaksana Sosialisasi Adiwiyata, Nurhafni MPd kepada Riau Pos, Sabtu (12/5).
Wakil Kepala Hubungan Masyarakat (Waka Humas) SMAN 8 Pekanbaru menyebutkan, sekolah yang hadir bukan saja dari Pekanbaru, namun juga terdapat beberapa sekolah dari Kabupaten Kampar dan Pelalawan.
‘’Dari Pekanbaru dintaranya SMAN Plus, SMK Pertanian, SMKN 2, SMAN 2 Siak Hulu, SMAN 9, SMK 7, SD Islam As-Shofa, SMA dan SMP Islam As-Shofa, SMP Kartika 1-5, SMP 4, SMPN 13, SMA Babussalam, MAN 2 Model, SDN 26, SDN 002. Dari Pelalawan adalah SMAN 1 dan SMK 1 Pangkalan Kerinci. Sedangkan dari Kampar SMAN 1 Bangkinang,’’ jelasnya.
Untuk narasumber sebut Nurhafni, menyampaikan materi sesuai bidangnya. BLH Riau, Hermanto SH menyampaikan empat komponen program Adiwiyata dan kriteria pencapaian Adiwiyata. Siswa SMAN 8 Pekanbaru Bella dan Arif siswa kelas XI dari ekstrakurikuler EYES mensosialisasikan lubang resapan biopori, termasuk manfaat dan bagaimana membuat lubang resapan biopori.
Sedangkan Nurhafni MPd memberikan motivasi kepada sekolah- sekolah untuk dapat mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.
Kegiatan ini, tambahnya bertujuan untuk menciptakan warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Selain itu juga untuk mendukung dan mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial dan lingkungan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
‘’Diakhir acara kami memberikan bibit pohon ketapang dan trambesi kepada seluruh peserta untuk dapat ditanam di sekolah,’’ ujar Nurhafni.(mar)