PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah menggelar bazar minyak goreng untuk warga Tuah Karya beberapa waktu lalu, Gapki Riau, Apkasindo, Aspekpir dan Fomarsi Indonesia kembali menggelar bazar minyak goreng murah di perumahan Purna Griya Mas RW 15 Kelurahan Sidomulyo Barat, Selasa (12/4). Di bazar minyak goreng ini semua asosiasi itu membantu subsidi harga minyak goreng yang dijual ke masyarakat 2 kg bila di pasaran hampir Rp50.000 menjadi hanya Rp10.000.
Plt Ketua Gapki Riau, Lichwan Hartono kepada wartawan mengatakan, Bazar murah Minyak Goreng Sawit (MGS) curah ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat di tengah mahalnya harga minyak.
"Persoalan kelangkaan minyak goreng sudah berjalan sejak Januari 2022 yang disebabkan oleh naiknya harga TBS kelapa sawit yang merupakan dampak dari diberlakukannya program B20 dan B30 sehingga menyebabkan harga CPO melonjak tinggi sampai dengan harga Rp16.000 per kilogram CPO," jelasnya.
Lanjut Lichwan Hartono, sebenarnya dengan naiknya harga TBS kelapa sawit ini merupakan anugrah bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat Riau walaupun ada dampak negatifnya. Salah satunya adalah dengan naiknya harga minyak goreng.
"Kalau kita mau jujur, sebenarnya dengan naiknya harga CPO sebagai bahan baku dari minyak goreng, hal ini merupakan hal yang wajar kalau harga minyak goreng juga naik. Namun tidak semua masyarakat memahami hal ini sehingga dibutuhkan peran pemerintah untuk menetapkan harga minyak goreng yang dapat dijangkau oleh masyarakat," paparnya.
GAPKI lanjut Lichwan Hartono, merupakan suatu organisasi gabungan pengusaha kelapa sawit Indonesia yang bergerak di industri hulu kelapa sawit dimana produknya adalah TBS dan CPO. Sedangkan untuk produk minyak goreng ini dipantau oleh organisasi hilir yaitu GIMNI (Gabungan Industri Minyak Nabati Kelapa Sawit).
“Dengan kondisi saat ini dimana harga minyak goreng cukup tinggi, maka GAPKI perlu untuk membantu mengurangi beban masyarakat dengan mengadakan bazar minyak goreng curah yang kita adakan pada hari ini dengan harga Rp20.000 per dua liter dan direncanakan tahap pertama ini akan diadakan bazar di 25 titik baik di kota Pekanbaru maupun di kabupaten-kabupaten dengan total 25 ton minyak goreng curah. Tentunya untuk kelancaran bazar minyak goreng ini GAPKI Riau tidak bisa bekerja sendiri tetapi dibantu oleh saudara-saudara kami dari ASPEKPIR, APKASINDO, serta FORMASI," tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi RiauIir Zulfadli, Ketua Umum DPP Apkasindo Dr Gulat Medali Emas Manurung Mp CAPO Ketua DPW APKASINDO Riau KH Suher, Perwakilan GAPKI Riau Lichwan Hartono, dan Perwakilan ASPEKPIR Riau Tri yananta.
Sementara itu Ketua DPW Apkasindo Riau KH Suher mengatakan, sebagai organisasi dan lembaga yang bergerak dan terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pembuatan migor, Apaksindo juga turut andil dalam bazar minyak goreng ini.
"Keempat organisasi ini mengerahkan kemampuan mereka sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk mendistribusikan migor curah secara langsung ke masyarakat yang membutuhkan di 16 kecamatan terpilih di Pekanbaru. Sedangkan kegiatan ini sudah digelar dari kecamatan Tuah Madani, Sidomulyo dan beberapa lokasi lainnya," imbuhnya.
Mewakili Gubernur Riau, Kadisbun Riau, Zulfadli, mengatakan bahwa Pemprov Riau memahami keresahan masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng. "Kami Pemprov Riau sangat berterimakasih kepada sinergi yang di lakukan Gapki, Apkasindo, Aspekpir dan Formasi Riau untuk menangani kelangkaan minyak goreng ini," jelasnya.(fiz)