PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru melarang keras permainan lato-lato masuk di area sekolah. Permainan yang sedang viral itu, dianggap mengganggu proses belajar mengajar serta dikhawatirkan dapat mencederai.
Hal itu ditegaskan Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Kamis (12/1). Ia katakan, pihak sekolah harus mulai secara tegas melarang anak didiknya membawa serta memainkan permainan lato-lato tersebut di lingkungan sekolah. Sekolah juga diminta memberikan edukasi tentang bahaya permainan tersebut.
Ditegaskan Abdul Jamal, larangan untuk pelajar tidak membawa dan memainkan lato-lato tersebut masih sebatas lisan. Namun ke depan bukan tidak mungkin ditegaskan kepada pihak sekolah atau kepala sekolah melalui surat resmi.
''Sudah kami ingatkan sekolah secara lisan tidak melalui surat edaran. Karena permainan tersebut tidak ramah anak dan bisa mencederai,'' tegasnya.
Dalam waktu dekat pihak Disdik Kota Pekanbaru juga akan ke sekolah untuk memastikan tidak ada anak-anak yang bermain lato-lato lagi. Sembari menekankan kepala sekolah untuk melaksanakan tindakan tegas terhadap anak yang masih membawa lato-lato tersebut. ''Kami akan ke sekolah dan kepala sekolah bisa saja melakukan semacam razia untuk mengambil lato-lato yang ada sama pelajar. Kan ini harus dilakukan demi kebaikan anak-anak juga,'' ungkapnya.
Larangan pemerintah mensterilkan sekolah SD dan SMP dari lato-lato mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah anak orang tua murid. Mereka beranggapan bahwa kebijakan tersebut untuk mendukung peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan keamanan pelajar.
Seperti diungkapkan Kepala SMPN 42 Pekanbaru Misrawati. Ia mendukung kebijakan Disdik Pekanbaru yang melarang lato-lato masuk ke sekolah.
''Kalau lato-lato membahayakan. Kami juga tidak mengizinkan masuk ke sekolah. Kami akan larang,'' katanya.
Dukungan juga disampaikan dari para orang tua. Seperti disampaikan Deri. Ia bahkan mengaku perlu ada penertiban lato-lato yang dijual pedagang.
''Kalau mau tertibkan, sekalian yang dijual pedagang. Karena sudah ada berita korban karena matanya terluka kena lato-lato,'' ungkap Deri.(yls)
Laporan JOKO SUSILO, Kota