PEKANBARU

Harga Sembako Mahal, DPRD Minta Pemko Ambil Kebijakan

Pekanbaru | Rabu, 13 Januari 2016 - 08:45 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Ada yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat khususnya di Kota Pekanbaru, ketika harga BBM turun. Mereka berharap adanya penurunan harga komoditas dan sembako di pasar-pasar.

Namun yang terjadi justru malah sebaliknya. Sejumlah komoditas harganya terus meroket.“Malah naik ya, bukan malah turun,” begitu kata anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Roem Diani Dewi kepada Riau Pos, Selasa (12/1).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seharusnya, kata Dewi, jika harga BBM turun, harga barang diharapkan ikut turun. Sama halnya, ketika harga BBM naik, pelaku usaha otomatis menaikkan harga tanpa ada instruksi apapun dari pemerintah.

”Ini perlu kebijakan pemko secara berkesinambungan untuk menyikapinya. Pemko harus turun ke lapangan melakukan pemantauan dan menekan harga. Jangan sampai harga-harga barang itu melonjak tinggi dan masyarakat mengeluh,” tegas  politisi PKS ini.

Ia sarankan Disperindag melakukan operasi pasar, menegasjan penyalur barang dan agen agar jangan menaikkan harga sesuka hati. ”Kondisi begini perlu kebijakan pemerintah untuk mampu menurunkan harga di saat harga BBM turun,” sambungnya.

Kepala Disperindag Pekanbaru Azwan mengakui saat ini harga-harga barang di pasar masih tinggi . “Trennya saat ini memang belum ada penurunan harga. Justru ada kecenderungan meningkat,” kata Azwan.

Disebutkannya, saat ini Disperindag lebih banyak melakukan upaya monitoring, dan fasilitasi untuk mengkoordinasikan ke distributor. “Upaya lain kami juga melakukan peninjauan ke lapangan. Kemarin (Senin, red) kami turun dengan Disperindag Riau,” ungkapnya.

Dikatakannya lagi, untuk menurunkan secara serta merta disebutkan tidak mungkin. ”Apakah ada upaya pelaku usaha menahan-nahan barang ternyata tidak begitu. Memang harganya yang belum turun,” sebut Azwan.

Soal operasi pasar, Azwan katakan bisa saja dilakukan. “Intinya, kepada pedagang diminta tidak menaikkan harga sesuka hati, dan kami tetap melakukan monitoring harga,” tegasnya.(gus/yaq)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook