Laporan HERMANTO ANSAM, Pekanbaru
Proyek pembangunan water front city Kota Pekanbaru di daerah aliran Sungai Siak harus siap pada tahun 2012 karena anggarannya sudah dialokasikan sekitar Rp90 miliar.
Proyek ini selain untuk mengatasi banjir juga guna mendukung suksesnya Pekan Olahraga Nasional XVIII tahun 2012 dan Islamic Solidarity Games 2013.
Anggota Komisi C DPRD Riau Abu Bakar Siddik SSi kepada Riau Pos, Kamis (12/1) mengatakan, target utama proyek water front city adalah untuk menanggulangi banjir karena dengan adanya pembangunan tanggul tersebut akan menghambat air masuk ke dalam kota khususnya di sisi Rumbai.
Selain itu juga untuk menata pemukiman di Rumbai agar lebih rapi dan indah sehingga lebih sehat dan ke depannya untuk menjadikan area itu sebagai pendukung wisata khususnya untuk tamu-tamu yang datang ke Pekanbaru seperti peserta Pekan Olahraga Nasional dan Islamic Solidarity Games.
‘’Saya tidak ingat betul berapa angka pasti untuk pembangunan water front city ini, tapi seingat saya sekitar Rp90 miliar melalui APBD Riau tahun 2012,’’ ujar politisi Golkar ini.
Pintu Air Witayu
Sementara itu menjawab mengenai proyek pintu air Witayu sebagai salah satu proyek penanggulangan banjir di Rumbai, Abu Bakar Siddik mengatakan, proyek tersebut harus dilakukan redesain.
Redesain dilakukan karena pintu air tersebut sudah menyalahi ketentuan teknis.
‘’Kita sudah melakukan tinjauan, ternyata proyek itu sama sekali tidak bisa difungsikan karena pondasinya yang gagal. Dan itu sudah berdasarkan penilaian tim, jadi kalaupun akan dilanjutkan harus di redesain.
‘’Redesain dilakukan jika memungkinkan. Tapi kalau tak bisa juga, maka untuk mengatasi banjir harus segera dibangun pintu air yang baru dan proyek pintu air Witayu harus dilakukan pemeriksanaan karena yang sudah dikucurkan sudah mencapai Rp7,5 miliar,’’ jelas Abu Bakar Siddik.(len)
