PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Malang benar nasib Suarman Daha (17). Tubuhnya kena hajar massa yang kebetulan kebanyakan para pedagang pasar tumpah di Jalan Tuanku Tambusai, Kamis (12/11/2015) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Pelaku yang merupakan seorang petani di Jalan Pasir Putih Siak Hulu ini dihajar karena diteriaki jambret. Padahal setelah diinterogasi polisi terjadi kesalahpahaman massa, dia menjadi korban salah sangka.
Beruntung Suarman yang sedang dihadiahi bogem mentah oleh puluhan pedagang cepat diselamatkan petugas Satlantas Polresta Pekanbaru yang sedang melakukan patroli. Menggunakan jaket hitam dan baju kaos kerah warna abu-abu, anggota langsung memasukkan pelaku ke dalam mobil terlebih dahulu agar bisa diselamatkan dari amukan warga.
"Kita tidak tahu apa perkaranya. Tapi dari beberapa warga kataya dia melakukan aksi penjambretan. Yang penting terlebih dahulu kita amankan agar tidak terjadi hal-hal yang lebih fatal. Pelaku telah kita serahkan dengan anggota piket Polsek Sukajadi," terang Brigadir Keken, polisi yang mengamankan Suarman.
Sementara itu, Daeng (48) seorang pedagang sayur saat ditanyakan Riaupos.co juga tidak mengetahui apa perihal dihajarnya pemuda tersebut. "Saya lagi turunkan barang dagangan saya, tiba-tiba saja ada suara gaduh. Katanya jambret, makanya pedagang langsung menghajarnya," terang warga Kulim ini.
Sementara itu, Kapolsek Sukajadi AKP Hermawi saat dikonfirmasi membenarkannya atas diamankannya Suarman. Keterangan yang didapat, kata Hermawi adalah, pagi itu Suarman bersama temannya Boy ingin menyelesaikan masalah pribadi dengan seorang warga di Jalan Utama bernama Azril. Namun kedatangan keduanya dicurigai keluarga Azril yang kemudian meneriakinya sebagai jambret. Karena diteriaki, mereka berdua lari dan dikejar keluarga Azril bersama massa.
Laporan: Defry Masri
Editor: Fopin A Sinaga