PEKANBARU (RP) - Persimpangan Jalan Garuda Sakti-Jalan Buluh Cina, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan dinilai terlalu sempit, sehingga mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan mahasiswa dan umum setiap hari mengalami kemacetan.
Dikatakan Ikhwan (20), mahasiswa UIN Suska Riau, setiap hari pada jam-jam sibuk pukul 07.30-10.00 WIB, lalu-lintas di Jalan Buluh Cina selalu terjadi kemacetan.
Ditambahkannya, arus kendaraan yang padat menuju kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau menjadi tersendat di pertigaan, begitu juga sebaliknya.
Kondisi tersebut diperparah lagi dengan adanya beberapa oplet yang parkir di Simpang Buluh Cina untuk menunggu penumpang.
‘’Badan Jalan Buluh Cina memang tidak memungkinkan menampung ribuan kendaraan yang mondar-mandir setiap harinya. Kemacetan pun kerap kali terjadi di sepanjang Jalan Buluh Cina. Asal ada mobil yang berhenti di pinggir jalan, selalu memicu kemacetan,’’ papar ikhwan.
Hal senada juga dikeluhkan Hamizul Fuad (19), mahasiswa lainnya. Dijelaskanya, kemacetan terparah terjadi di pertigaan Jalan Buluh Cina-Jalan Garuda Sakti.
‘’Kalau macet yang lebih parah, biasanya terjadi di pertigaan ini. Padatnya kendaraan yang masuk ditambah oplet yang berhenti di badan jalan membuat kemacetan tidak bisa dihindarkan,’’ paparnya.
Apalagi katanya jika arus kendaraan di Jalan Garuda Sakti juga sedang padat, maka macetnya sangat panjang.
‘’Tidak hanya di Jalan Buluh Cina, tetapi juga di Jalan Garuda Sakti. Ratusan kendaraan yang hendak masuk ke Jalan Buluh Cina terhalang oleh kendaraan yang sudah padat dari Jalan Buluh Cina menuju Jalan Garuda Sakti,’’ jelas Fuad.
‘’Kalau bisa, Jalan Bulu Cina bisa diperlebar, minimal di dekat pertigaan. Dengan begitu arus kendaraan masuk dan keluar tidak akan terhalang dan ditambha dengan median pembatas jalan,’’ katanya.(*4/ila)