KOTA (RIAUPOS.CO) - Meskipun sudah dibuat dua jalur jalan, pada jam masuk dan pulang sekolah di Jalan Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekanbaru, kepadatan tidak dapat dihindarkan. Salah satu penyebab kemacetan tersebut adalah banyaknya pedagang yang berjualan di atas trotoar.
Pasalnya di jalan ini terdapat tiga sekolah yang saling berdekatan, sehingga pada saat jam berangkat atau pulang sekolah arus lalu lintas menjadi padat. Kepadatan arus lalu lintas lintas tersebut diperparah dengan banyaknya pedagang yang berjualan di atas trotoar sehingga menghalangi pejalan kaki dan membuatnya harus turun ke jalan.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Kendi Harahap melalui Kasi Operasional Bambang Armanto mengatakan, menyikapi kondisi tersebut, pihaknya sudah mengambil tindakan dengan menertibkan para pedagang. Dimana yang semula berjualan di atas trotoar tepat di samping pagar sekolah, saat ini pedagang direlokasi ke seberang jalan di dekat pagar Masjid Raya An-Nur.
“Setelah para pedagang direlokasi, kemacetan lalu lintas di Jalan SSK tepatnya di depan tiga sekolah yakni SMPN 1, SMPN 5 dan SMAN 1 bisa dihindari. Selain para pedagang, kendaraan para penjemput juga diarahkan untuk parkir di samping pagar masjid,” katanya.
Selain para pedagang, lanjut Bambang, pihaknya juga memberikan tindakan tegas kepada para pengemudi ojek dan taksi online yang sering mangkal di depan sekolah tersebut. Dimana bagi pengemudi taksi dan ojek online yang tidak mengindahkan peringatan petugas untuk parkir di dekat pagar Masjid An-nur, ban kendaraannya akan dikempiskan.
“Agar tidak ada lagi yang melanggar aturan yang dibuat, kami juga siagakan petugas di lokasi pada jam-jam berangkat dan pulang sekolah. Selain juga untuk mengatur arus lalu lintas jika terjadi penumpukan kendaraan,” sebutnya.(sol)