PEKANBARU (RP) - Gedung Pasar Agusalim kurang dimintai oleh pedagang. Pedagang kaki lima (PKL) lebih memilih badan jalan untuk menjajahkan dagangannya.
Itu pilihan pedagang mengingat berjualan di badan jalan lebih menjanjikan daripada menempati lapak atau los di Pasar Agusalim.
Padahal, tarif sewa los di Pasar Agusalim tersebut tidak terlalu mahal. Kini kondisinya los di pasar tersebut banyak yang kosong alias tidak ada penyewanya.
‘’Sewa los di dalam pasar sehari Rp2.000,” ungkap pedagang yang menempati los Pasar Agusalim kepada Riau Pos, Jumat (11/10) siang. Sewa tersebut menurutnya lebih murah dibandingkan harus memberikan uang keamanan menggelar di badan jalan. Dalam sehari kita harus mengeluarkan setidak hampir Rp5.000 untuk petugas pemungutnya.
“Kalau berjualan di sini (badan jalan) lebih banyak pembeli dan membayar uang ke petugas hanya Rp5.000 kadang Rp4.000 per harinya,” sebut Raya penjual sayur dan hasil pertanian itu.
Salah satu penyebab pasar Agusalim tersebut kurang diminati pedagang adalah karena posisi pedagang los terletak di lantai atas. Itu tidak seperti pasar biasanya yang berjualan di lantai bawa.
Untuk naik keatas pengunjung pun enggan, dengan sepinya pengunjung membuat pedagang juga tidak berkenan untuk menyewa los yang berada di lantai atas pasar tersebut.
“Terus terang saja, saya tidak mau sewa los. Bukan karena tarif sewa, tetapi tempatnya di lantai atas. Kondisi itu membuat pengunjung sepi, mana ada pedagang sayur dan ikan letaknya di lantai atas seperti itu, susalah pengunjung, kalau di jalan pengunjung lebih banyak membelinya,” sebutnya.
Rencananya Pemko Pekanbaru bakal merevitalisasi gedung Pasar Agusalim tersebut, termasuk infrastruktur jalannya. Dan memindahkan los di lantai bawa.(ilo)