Riau Pos Online-Ribuan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Jongkok Purwodadi Panam Pekanbaru terlibat bentrok dengan Satpol PP Pekanbaru Jumat senja tadi (12/10)
hingga malamnya. Satu mobil patroli Satpol PP dirusak dan dipecah massa pedagang yang mengamuk karena dilarang berjualan di Pasar Jongkok Panam Pekanbaru tersebut.
Dalam pengamatan Riau Pos Online Jumat senja tadi (12/10) ribuan PKL memblokade Jalan HR Soebrantas Km 10,5 Panam Pekanbaru sehingga lalu lintas kendaraan macet.
Kapolsek Tampan Pekanbaru Kompol Idris nampak turun ke TKP mengamankan situasi. Namun terbatasnya aparat polisi, suasana tak bisa dikendalikan, sejumlah pedagang berusaha menutup badan Jalan HR Sobrantas dekat ke Jalan Delima Panam Pekanbaru.
Petugas Satpol PP Pekanbaru yang dikomandani di lapangan oleh Azvi Lavari mengatakan sesuai dengan instruksi Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT pedagang kaki lima dilarang berjualan di pasar jongkok Purwodadi itu. Namun pedagang membalasnya dengan mengatakan mereka akan tetap berjualan apapun yang terjadi. Selain polisi turun
tangan, nampak juga aparat TNI ikut menengahi.
Pedagang kecewa karena menurut pedagang dulu sebelum jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pejabat ini ada minta dukungan kepada pedagang supaya mencoblosnya.
"Kami dulu sudah mencoblosnya dan telah mendukung Firdaus dan Ayat Cahyadi sehingga dia menang jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota sekarang ini. Tapi Kami
pedagang dibeginikan digusur, kami kecewa sekali," kata pedagang.
Hingga diturunkannya berita ini, sebagian pedagang masih kucing-kucingan dengan aparat Satpol PP. Sebagian pedagang masih menggelar dagangannya, tapi ada yang
dihalau aparat Satpol PP.(azf)